Pemkab Jombang Gelar Pengajian Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriyah

jombang .
Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab saat memberikan sambutan pada acara pengajian.

WartaJombang.com — Pemerintah Kabupaten Jombang menggelar Pengajian Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H di Pendopo Pemkab Jombang, pada Jumat (29/7/2921) pagi.

Pengajian yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat Setdakab Jombang ini dihadiri Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab beserta Forkopimda, Setdakab Jombang Agus Purnomo bersama Staf Ahli Bupati, Asisten, Kepala OPD lingkup Pemkab Jombang serta ASN lingkup Pemkab Jombang, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang Wiwin Sumrambah, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Jombang, Lilik Agus Purnomo, Muslimat, Aisyiyah dan organisasi wanita lainnya.

Bacaan Lainnya

Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukurnya karena Pengajian menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444H dapat dilaksanakan setelah pandemi Covid-19.

Tahun Baru Islam merupakan peringatan penting bagi umat muslim untuk memperingati Hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah. Bulan Muharram memiliki banyak keutamaan. Tanggal 1 Muharram bagi masyarakat Jawa juga dikenal sebagai malam 1 Suro.

Pengajian menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram menjadi salah satu wujud syukur umat muslim karena masih bertemu dengan bulan Muharram. Adanya pengajian bulan Muharram menjadi tanda bahwa perjuangan umat muslim di tahun yang baru telah resmi di mulai. Hal tersebut diharapkan mampu memotivasi para umat muslim untuk terus memperbaiki diri menjadi lebih baik.

“Momentum ini dapat kita jadikan untuk meningkatkan ukhuwah Islamiyyah, Insaniyah dan Wathoniyah, serta untuk bertholabul Ilmi,” tutur Bupati Mundjidah Wahab.

“Dengan menyambut dan memperingati 1 Muharram, maka kita sebagai umat Islam untuk bisa lebih introspeksi dan sadar akan perbuatan-perbuatan yang telah kita lakukan selama ini. Mari kita senantiasa memperbanyak amalan-amalan yang baik,   dengan menyantuni anak yatim. Kita gunakan sisa umur kita untuk melakukan aktifitas-aktifitas yang sesuai dengan norma-norma agama, agar kita tidak menjadi orang yang bangkrut atau merugi akan tetapi menjadi insan yang beruntung”, tutur Bupati Mundjidah Wahab.

“Semoga amal ibadah dan keikhlasan kita selalu tercatat menjadi pahala di sisi Allah SWT”, pungkas Bupati Mundjidah Wahab yang diamini oleh jamaah yang hadir.

Istighosah pada Pengajian tersebut dipimpin oleh KH. Masduki Abdurahman dan Tauzia disampaikan oleh KH Asaduddin Mudzakir Ma’ruf dari Mojokerto. (aan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *