SEJARAH, WartaJombang.com — Sebuah Makam tua yang berada di Dusun Sumoyono, Desa Cukir, Kecamatan Diwek. para Tokoh masyarakat banyak yang mempercayai bahwa itu ialah makam seorang Alim yang dipercaya sebagai Guru Besar Kebo kicak.
Makam tua yang bertepatan di Dusun Sumoyono, Desa Cukir itu. Di percayai oleh sebagian para Tokoh masyarakat sebagai makam Mbah Kusir, atau biasa dikenal dengan “Kiai Ageng Sumoyono”.
Berdasarkan cerita rakyak zaman dulu. Sosok seorang Alim yang dipercaya oleh masyarakat sebagai Guru Besar Joko Tulus, atau biasa dikenal dalam legenda sebagai Kebo kicak. Dialah Mbah Kusir yang biasa dipanggil dengan julukan (Kiai Ageng Sumoyono).
Dari Versi Legenda yang mengisahkan Kebo Kicak dan surontanu memang pada dasarnya ada beberapa versi, namun para Tokoh masyarakat banyak yang percaya akan versi sebagai berikut.
Berdasarkan Legenda Kabupaten Jombang. Karena ulahnya yang urakan kepada kakeknya sendiri, hingga dianggap seperti kerbau yang mencak-mencak. Dari situlah orang tua Joko Tulus merasa malu akan ulah putranya sendiri.
Setelah malu akan ulah putranya sendiri, sesampai orang tuanya mengatakan bahwa tingkah putranya itu seperti Kerbau, dari ucapan orang tuanya itulah menjadi kutukan sehingga Putranya jadi manusia berkepala kerbau, yang disebutkan dalam legenda sebagai (Kebo Kicak).
Setelah berkepala kerbau dengan tetap berbadan manusia, Kebo Kicak berguru di Padepokan Kiai Ageng Sumoyono. Selama bertahun-tahun ia belajar pada kiai tersebut sesampai Kebo Kicak menjadi orang yang sakti mandraguna.
Di padepokan Kiai Ageng Sumoyono tersebut Kebo kicak bertemu dengan surontanu yang tak lain adalah anak pamannya sendiri, kebo kicak dan Surontanu berlatih tanpa lelah hingga berhasil menguasai ilmu kanuragan yang membuatnya menjadi seorang yang sakti.
Mbah Kusir atau yang biasa di juluki (Kiai Ageng Sumoyono), dikenal oleh masyarakat Sebagai Seorang Tokoh Agama yang Alim dan Khusyu. Selain itu masyarakat juga mempercayai akan Kesaktiannya dalam Ilmu Kanuragan.
Berdasarkan dari Keterangan Ketua Yayasan SAKRAL NUSANTARA yakni “Al Imron, yang akrab dengan sapaan (Patih Sabdo Dharmo) waktu penelusurannya di makan Mbah Kusir pada hari. Kamis 03/12/2020 lalu.
Mediator SAKRAL NUSANTARA itu mengatakan bahwa Mbah Kusir atau yang biasa dikenal dengan nama “Kiai Ageng Sumoyono itu” beliau adalah sosok Kiai yang terkenal akan Kealimannya dan seorang yang khusyuk.
Lanjut Keterangan Ketua Yayasan SAKRAL. Selain itu, Mbah kusir juga di kenal dengan sosok Kiai sakti mandraguna akan ilmu Beladiri dan Kanuragan yang ia punyai. Mbah Kusir juga mempunyai sebuah Padepokan yang dipercaya sebagai tempatnya para Pendekar Berguru.
“Dalam penelusuran kami bersama mediator Yayasan SAKRAL waktu itu, mediator kami mengatakan bahwa Mbah Kusir adalah sosok seorang yang Alim dan Khusyuk,” kata Ketua SAKRAL Al Imron kepada media ini, Selasa (13/03/2022).
Masih keterangan Al Imron, Beliau juga dikenal akan Kesaktian Ilmu Beladiri dan Kanuragan yang dimilikinya, mbah kusir juga mempunyai sebuah padepokan yang menjadi tempat perguruan beladiri dan ilmu kanuragan.
“Selain itu, mbah kusir juga dipercaya sebagai salah satu sosok seorang Guru Para Pendekar dimasa Kejayaan Mojopahit, dari beberapa pendekar itu ialah yang disebutkan dalam legenda kabupaten jombang yakni, (Kebo Kicak dan Surontanu),” jelas Al Imron.
Dari cerita yang berbagai macam versi, para Tokoh dan Petuah di Jombang banyak yang percaya akan Kealiman dan Kesaktian Mbah kusir atau yang biasa dikenal dengan nama Kiai Ageng Sumoyono. (fan/pra)
