Sakral Nusantara: Mbah Wahid Al Imron Cicit Sunan Ampel Pembabat Desa Mayangan Jombang

sakral nusantara
Saat Tim Yayasan Sakral Nusantara Putra Mojopahit Menguak jejak sejarah makam tua di Dusun Murong Timur, Desa Mayangan, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang. (wartajombang.com/fan)

WartaJombang.com — Tim Yayasan Sakral Nusantara Putra Mojopahit Menguak jejak sejarah makam tua di Dusun Murong Timur, Desa Mayangan, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Selasa (16/05/2023) malam.

Sebuah makam keluarga yang tidak diketahui asal muasalnya, tepatnya di Dusun Murong itu terdapat sebuah makam tua, yang di yakini masyarakat setempat sebagai makam sang pembabat alas.

Bacaan Lainnya

Di ketahui, bahwa makam tersebut ialah makam Mbah Wahid Al Imrom, sosok ulama yang dulunya dipercayai sebagai pembabat Desa, namun semua itu masih simpang siur, pasalnya ada beberapa versi cerita yang berbeda.

Menurut narasumber dari warga setempat, sebut saja Mbah Mukhayadun, salah satu Tokoh di Dusun Murong yang di anggap sebagai petuah juga, ia mengatakan bahwa makam tersebut ialah makam pembabat Desa, namun menurutnya itu masih simpang siur, karena ada juga yang mengatakan lain.

“Se tau saya itu adalah makam pembabat desa sini pak, tapi belum pasti juga sih, karena ada juga warga yang mengatakan itu ialah makam seorang ulama, jadi masih simpang siur begitu. Maka dengan itu kami sepakat bersama warga untuk mengundang tim Sakral Nusantara, untuk menguak lebih jelas lagi melalui versi Ghaib terkait makam tersebut,” ujar Mbah Mukhayadun.

Dengan kesepakatan warga setempat, untuk supaya tim supranatural dari Yayasan Sakral Nusantara, menguak asal muasal sejarah makam tersebut, melalui mediasi bersama mediator yang akan di rasuki mahluk gaib, tim Sakral melangsungkan ritual untuk bermediasi.

Dalam mediasi tim Sakral Nusantara, Aan Teguh Prihanto, Kiai Ageng Antep panggilan akrabnya. Ia mengatakan bahwa mediator telah mengungkapkan, itu adalah makam sosok seorang ulama yang dulunya telah menyebar luaskan ajaran Islam di wilayah Desa tersebut.

“Pada saat kami mediasikan di buka dengan ritual dan do’a bersama. Hasil informasi yang kami dapat, dari mediator ketika bermediasi dengan mahluk gaib, hal itu telah terungkap bahwa, makam tersebut ialah makam seorang ulama yang dulunya di sini telah syiar Islam,” tandas Kiai Ageng Antep, selaku penasehat Yayasan Sakral Nusantara.

“Jadi menurut informasi versi gaib yang kami dapat, dulu Mbah Wahid Al Imron itu belajar Agama di Makkah untuk bekalnya dalam menyebarluaskan Ajaran Islam di Daerah sini,” imbuhnya.

Lanjut Kiai Ageng Antep, “Dan Mbah Wahid Al Imron ialah pendatang dari timur, entah mana yang di maksud itu, pada waktu mediasi memang mediatornya tidak mau menyebutkan, yang pasti Mbah Wahid Al Imron adalah masih cicit Kanjeng Sunan Ampel dari yang ke 3 turunan generasi ke generasi,” pungkas Kiai Ageng Antep. (fan/pras)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *