Bupati Jombang Pertama R.A.A Soeroadiningrat (1910-1930)

bupati jombang pertama
R.A.A Soeroadiningrat bersama istrinya Ayu Mamunah Soeroadiningrat.(foto: wikipedia)

Mungkin semacam karnanya yang kita kenal sekarang untuk memperingati kemerdekaan Hasil-hasil bumi yang diarak keliling dengan menggunakan kendaraan dokar sepanjang jalan-jalan di Kota Jombang tersebuy hdalah hasil bumi terbaik yang mereka miliki.

Bacaan Lainnya

Kemudian pada sesi akhir acara dilakukan penyerahan hadiah dari Pemerintah Belanda kepada pemenang yang menyajikan hasil bumi terbaik terbanyak, dan terbesar. Hasil-hasil bumi itu berupa pala pendhem, seperti uwi, gembili,tales dan lain-lain, termasuk padj dan palawija. Puncak acara peringatan ulang tahun Ratu Yuliang dilakukan dengan menggelar tarian dansa ala Eropa dan pertunjukan karawitan.

Kanjeng Sepuh yang merupakan figur Bupati yang sederhana, Meskipun gaji Kanjeng Sepuh sebagai Adipati sebesar 1000 gulden setiap bulan , setara sebuah rumah mewah plus pekarangannya Beliau tetap sederhana sampai Allah memanggilnya bersamaan berlangsungnya Perang Dunia II, dan Jepang masuk ke Indonesia menggantikan Belanda.

Semula dikira akan melepaskan penderitaan bangsa Indonesia, tetapi justru membuatnya lebih menderita lagi, sampai-sampai akhirnya Kanjeng Sepuh bersama beberapa cucu beliau yang sudah beranjak remaja mengungsi ke Gempollegundi atas pertetujuanLurah, putranya RAA Setjoadiningrat, serta penasehat beliau Mbah Jimbrak, Lurab Gambang (Desa Plumbongambang.

Setelah jabatan beralih ke putranya, beliau sering melukis di kamar pribadi beliau. Raden Adipati Arya Soeroadiningrat dipanggil menghadap Yang Maha Kuasa pada 20 April 1946 tepatnya bulan Suro, hari Jumat Pahing. Sebagai penghormatar terakhir sebelum jenazah dimakamkan di pemakaman keluarga Pulo Sampurno, sebanyak empat ulama pemimpin empat pondok pesantren besar di Kabupaten Jambang melakukan sholat jenazah bagi almarhum.

Raden Adipati Arya Soeroadiningrat meninggalkan seorang istri bernama Ayu Mamunah Soeroadiningrat dan 2 orang putri, yaitu Raden Ayu Badariyah, Raden Ayu Asiyah Airmuna, dan 1 orang putra, yaitu Raden Adipati Arya Sarwadji atau Raden Adipati Arya Setjoadiningrat VIII (Sumber Utama: Biografi Para Bupati Jombang).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *