Proyek Tahun 2022, Pembangunan TPT dan JUT Gebangbunder Baru Dilanjutkan

gebangbunder
LSM Genarasi Nasional Hehad (GeNaH) saat tinjau lokasi proyek TPT dan Urug JUT Desa Gebangbunder Plandaan Jombang. (wartajombang.com/dian)

WartaJombang.com — Proyek Pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) dan Urug Jalan Usaha Tani (JUT) yang bersumber dari Bantuan Keuangan Khusus Kabupaten Jombang tahun 2022 Rp. 156.000.000 Desa Gebangbunder Kecamatan Plandaan Kabupaten Jombang baru dilanjutkan.

Proyek yang seharusnya selesai 100% di tahun 2022 tersebut baru dilanjutkan pekerjaanya pada tahun ini. Terlihat dilokasi, Urugkan JUT yang masih baru dikerjakan, diduga pada proses pekerjaannya dulu pekerjaan urug tidak dikerjakan 100%.

Bacaan Lainnya

Hal tersebut dikuatkan dengan keterangan mantan pekerja Proyek tersebut, ia mengaku jika pekerjaan Urugkan pada proyek yang dimaksut kurang 10 Dam Truk yang seharusnya pekerjaan urug sebanyak 20 Dam Truk.

“Urukane kurang 10 Dam Truk seng kudune 20 Dam Truk,” ungkap salah seorang mantan pekerja proyek tersebut yang enggan disebutkan namanya beberapa waktu lalu.

Kurangnya tanah urug tersebut berdampak bangunan tergenang banjir saat musim penghujan dikarenakan ketinggian bangunan  kurang.

Sementara itu, Kepala Desa Gebangbunder Basuki saat dikonfirmasi enggan memberikan jawaban. Malah pihak wartawan disuruh konfirmasi ke Inspektorat dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Jombang saja.

“Foto lama, langsung ke Inspektorat dan DPMD saja mas,” jawab singkat Basuki saat dikonfirmasi melalui saluran seluler, Senin (5/6).

Merespon sikap Kepala Desa, LSM Generasi Nasional Hebad (GeNaH) langsung terjun kelokasi. Al Hasil, selain pekerjaan urug baru dikerjakan, diduga juga terdapat pengurangan volume pada pekerjaan TPT, dimana ketinggianya tidak sama, TPT sebelah Selatan ketinggianya berkisar 35-40 cm sedangkan TPT sebelah Utara ketinggianya berkisar 1 meter dengan pondasi yang diduga mangkring sehingga rawan roboh.

“Selain pekerjaan urug yang beru dikeejakan, dilokasi kita dapatkan beberapa indikasi, antara lain volume pekerjaan TPT diduga dikurangi. Ketinggian TPT sebelah selatan dan utara tidak sama, selain itu diduga pondasi TPT sebelah utara tidak dalam sehingga rawan roboh,” ungkap Hendro selaku Ketua LSM GeNaH, Selasa (6/6).

Namun pihaknya akan berkirim surat kepada pihak Desa Gebangbunder berkaitan permohonan data kaitanya dengan Gambar dan RAB pekerjaan guna memastikan kebenaran dugaanya tersebut.

“Agar semua ini jelas, kita akan mengirimkan surat permohonan informasi dan data kaitanya dengan pembangunan TPT dan JUT tersebut, agar kita menindaklanjutinya jelas dan pasti,” pungkasnya. (dian/pras)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *