PERAK, WartaJombang.com – Banyak menyebabkan korban kecelakaan, warga Desa Cangkringngrandu Kecamatan Perak Kabupaten Jombang tanami pisang di Jalan Raya Ngrandu yang berlubang.
Penanaman pohon pisan dilakukan warga sebagai tanda agar pengguna jalan tidak melalui jalan tersebut dan sebagai wujud protes warga terhadap Pemerintah Kabupaten Jombang agar segera dilakuan perbaikan jalan.
Menurut keterangan warga setempat, tercatat dalam bulan Januari 2022 sudah ada empat kali korban kecelakaan yang disebabkan jalan berlubang tersebut bahkan salah satu korban mengalami patah tulang hingga harus mengalami perawatan di Rumah Sakit.
“Jalannya banyak yang lubang, Karena itu, pengguna jalan berebut pilih jalan yang bagus, sehingga kerap terjadi tabrakan. Warga di sini sudah sering menolong orang yang jatuh atau kecelakaan akibat jalan yang rusak ini,” terang KP (50) salah satu warga Desa Cangkringngrandu yang enggan disebutkan namanya, Rabu (2/2/22).
Menurutnya, kerusakan sepanjang Jalan Raya Ngrandu Jombang yang paling parah mulai dari perempatan Pasar Ngandu hingga Desa Sukorejo saja. Sedangkan mulai Desa sukorejo hingga Desa Karangdagangan kerusakanya tidak terlalu parah.
“Bisa dilihat mulai dari perempatan pasar ngandu ke timur sampai mulai masuk Sukorejo saja yang parah. Seterusnya sampai Karangdagangan tidak rusak,” jelasnya.
Ditanya penyebab kerusakanya? Warga menjawab disebabkan karena seringnya keluar masuk kendaraan besar yang bermuatan berat milik salah satu pengusaha di Desa Sukorejo.
“Ya banyak faktor lah mas, yang pasti mungkin karena banyak mobil besar muatan berat yang melintas keluar masuk desa milik pengusaha di Sukorejo. Karena kalau dilihat dari kondisi jalan, setelah melewati rumah pengusaha itu sudah tidak rusak jalanya,” jawab KP.
Warga berharap, Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang segara turun tangan untuk memperbaiki jalan tersebut. Agar pengguna jalan bisa nyaman dan tidak ada korban lagi.(dwi/pras)
