JOMBANG — Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab menyambut positif pelaksanaannya Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Air Minum Tingkat Muda angkatan ke IX tahun 2021 oleh Pengurus Daerah PERPAMSI (Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia) Jawa Timur, di Kabupaten Jombang.
Bertemu dengan para Direktur PDAM/PERUMDA Se Jawa Timur pada Minggu (6/6/2021) malam, Bupati Mundjidah Wahab yang hadir bersama sekdakab Jombang DR. Akh Jazuli, SH, MSi, Staf Ahli dan Kepala OPD, menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh Direktur PDAM di 38 Kabupaten/Kota yang menjadikan Kabupaten Jombang sebagai tempat pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Air Tingkat Muda angkatan ke IX, yang rencananya akan dimulai pada Senin (7/6/2021) di Hotel Yusro Kabupaten Jombang.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Jombang dan sebagai pribadi, saya menyambut selamat datang, sekaligus ucapan terima kasih atas jalinan tali silaturahim para Direktur PDAM/PERUMDA se Jawa Timur. Saya memberikan apresiasi yang sangat tinggi serta bangga dengan semua yang hadir disini. Ini merupakan salah satu bukti bahwa kita semua memiliki rasa ukhuwah Islamiyah yang tinggi untuk bersilaturahim, seduluran saklawase, meningkatkan rasa kekompakan serta kesatuan para pengurus perpamsi Jawa Timur. Kegiatan ini juga menjadi ajang pertukaran ide dalam meningkatkan program inovasi perpamsi guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat ”, tutur Bupati Jombang .
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Air Minum tingkat Muda angkatan ke IX dibuka oleh Ketua PERPAMSI Jawa Timur Samsul Hadi pada Senin 7/6/2021 dihadiri Perumdam Tirta Kecana Jombang dan 45 peserta lainnya di ruang Teratai Hotel Yusro Jalan Soekarno Hatta No 25 kabupaten Jombang.
Direktur Perumdam Tirta Kencana Kabupaten Jombang Dr. Khoirul Hasyim SPd. MPd menyampaikan, Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Air Minum Tingkat Muda angkatan ke IX tersebut diikuti 45 peserta dari Kabupaten Gresik, Tuban, Bojonegoro, Kediri dan Jombang. Pelatihan yang diikuti karyawan PDAM jenjang pendidikan SMA sederajat dan pendidikan sarjana dengan narasumber dari Badan pengawas dan pembangunan Jatim.
“Karena memang masih masa pandemi Covid-19 maka peserta di batasi dan pelatihan sesuai protokol kesehatan dengan ketat, wajib menggunakan masker, masuk ruangan cuci tangan dengan air mengalir serta menyiapkan handsanitizer dan untuk tempat duduk juga jaga jarak,” tuturnya.
Menurut Hasyim, tujuan diadakannya diklat manajemen air minum tersebut untuk meningkatkan kompetensi para pegawai atau karyawan PDAM se Jawa Timur. Kegiatan ini nanti akan diakhiri dengan kegiatan sertifikasi profesi atau keahlian oleh LSP AMI (Lembaga Sertifikasi Pegawai Air Minum Indonesia) dengan mengukur dan menilai para peserta akan kompetensi yang dimiliki peserta.
Selain itu, bagi seluruh direktur atau PDAM Jawa Timur, Diklat manajemen air minum ini menjadi sangat penting karena tantangan kedepannya semakin susah dan semakin berkembang maka SDM pun harus ditingkatkan. Sementara itu Kebutuhan air di Jombang semakin tinggi, karena di Kabupaten Jombang adalah daerah penyangga kebutuhan air minum.
Perumdam Tirta Kencana Kabupaten Jombang ditunjuk sebagai tuan rumah, juga sebagai tempat koordinasi direktur – direktur PDAM se Jawa Timur. Diklat Manajemen Air Minum Tingkat Muda angkatan ke IX diadakan di ruang Teratai Ballroom Hotel Yusro Jombang. Diantaranya ada pembahasan soal tarif air minum.
Perumdam Tirta Kencana Kabupaten Jombang mengirimkan 26 peserta atau karyawan dari staf senior mulai dari teknis senior dan kasubag.
“Kami mendorong mereka untuk memulai dari tingkat muda ini dan nanti akan dilanjutkan kembali ke dua tingkat lagi yakni tingkat madya dan utama, dan kami menunggu jadwal dari teman – teman PDAM PERPAMSI Jawa Timur,” tandas Hasyim.
Sementara itu, Ketua PERPAMSI Jawa Timur Samsul Huda menyampaikan, Diklat management air ada 3 (tiga) tahapan yakni tingkat muda, tingkat madya dan tingkat utama. Pada hari angkatan ke 9 tahap muda dilaksanakan di Kabupaten Jombang dan bekerja sama dengan PDAM PDAM yang lain mulai tanggal 7 Juni sampai 9 Juni 2021.
Untuk narasumber diklat manajemen air minum, PD PERPAMSI Jawa Timur bekerja sama dengan LSP AMI yang nantinya akan memberikan sertifikat. “Diklat manajemen air ini diadakan untuk memberikan pengetahuan keterampilan pada semua peserta karena pelayanan Perumdam atau PDAM bahkan instansi publik yang harus di tingkatkan adalah sumberdaya manusianya,” jelasnya.
PERPAMSI Jawa Timur juga harus melakukan 4K yaitu kualitas, kuantitas, kontinuitas, dan kejangkauan yang artinya udara yang didistribusikan kepada pelanggan harus sesuai dengan kesehatan, kemudian kuantitas yang berkualitas mengalirkan 24 jam, terkait dengan kontinuitas itu keberlangsungan. Jangan sampai pelayanan PDAM hari ini air mengalir besok airnya mati.
“Pelatihan ini dilakukan guna memahami target, tugas karyawan. Mereka agar lebih kompeten dalam memberikan pelayanan air minum. Tujuan untuk meningkatkan pengetahuan juga memahami peraturan yang ada di perusahaan air minum. Mereka juga mampu memahami adanya kebocoran udara dan mampu mengatasinya,” pungkas Samsul.(dka)
