WartaJombang.com — Proyek Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Desa Kedungrejo Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang baru dikerjakan sudah rusak bahkan bahkan ada beberapa aitem yang belum dikerjakan.
Dana BKK senilai 100 juta tahun 2024 tersebut diperuntukan untuk pembangunan plafon pendopo Desa Kedungrejo Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang.
Lebih parahnya lagi, Proyek Planfon Desa Kedungrejo tidak dikerjakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) melainkan pihak luar yang bisa dikatakan pihak ketiga. Dengan dalih TPK tidak mempunyai keahlihan dalam pekerjaan plafon.
“Niku yang mengerjakan mas Hen***, juga yang mengerjakan RAB nya. Iya betul cuman kan TPK tidak ada yang ahli di bidang itu e mas,” terang M. Nurudin Kepala Desa Kedungrejo saat dikonfirmasi, Kamis (27/2/2025).
Mirisnya lagi, proyek yang baru dikerjakan itu kini sudah mengalami kerusakan. Bahkan ada aitem pekerjaan yang belum dikerjakan. Namun, pihak Desa sudah berusaha menghubungi yang mengerjakan namun di indahkan.
“Dan mas Hen*** niku geh beberapa kali sudah saya suruh benerin karena banyak yang rusak. Iya termasuk lampu, terus lihs yang lepas-lepas,” kesal Kepala Desa Kedungrejo.
Padahal, Dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) yang secara mekanisme pengadaanya mengutamakan peran serta masyarakat melalui swakelola dengan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya yang ada di Desa secara Gotong – Royong. Bisa dikatakan mekanisme realisasi BKK Desa Kedungrejo menabrak aturan. (pras/red)
