Asap dan Debu Pabrik Seng Fong Tunggorono Dikeluhkan Warga

pabrik seng fong
Kondisi disaat pabrik mengeluarkan asap dan debu. (wartajombang.com/dan)

WartaJombang.com — Warga Desa Tunggorono Kecamatan/Kabupaten Jombang keluhkan debu yang berterbangan diudara melalui cerobong asap pabrik kayu Seng Fong yang sangat mengganggu setiap pengendara yang lewat diarea pabrik.

Selain mengeluarkan asap hitam pekat yang sangat mengganggu pernafasan, cerobong asap pabrik Seng Fong juga mengeluarkan bedu yang sangat panas bila mengenai mata bahkan sangat sesat jika terhirup.

Bacaan Lainnya

Tidak sedikit pengendara sepeda motor yang melintas di belakang pabrik mengalami sakit mata saat terkena debu pabrik. Bahkan kejadian ini sudahlah sangatlah lama tidak ada upaya perbaikan dari pihak pabrik.

“Yang namanya cerobong asap sebagaimana mestinya asap yang keluar, bukan malah debu. Coba lewat dibelakang pabrik pasti akan kelilipan debu, debu itu sangat perih jika kena mata. Dan ini sudah berlangsung sangatlah lama tidak ada perbaikan sama sekali,” jelas Hendro (32) warga Dusun Gabus Desa Tunggorono, Jum’at (29/9).

Hendro yang juga Ketua LSM Generasi Nasional Hebad (GeNaH) ini juga mendesak agar pihak pabrik Seng Fong segera memperbaiki cerobong asap agar tidak mengeluarkan debu lagi dan asap yang dikeluarkan juga dapat diperbaiki kwalitasnya. Jika tidak dilakukan pihaknya akan melakakukan upaya upaya lain agar tuntutanya terpenuhi.

“Sudah terlalu lama, bisa tidak bisa cerobong asap harus segera diperbaiki agar tidak lagi mengganggu lingkungan seperti ini. Jika tidak, saya atas nama lembaga akan lakukan langkah langkah lain agar tuntutan kami dipenuhi,” tambahnya.

Ia juga berharap pihak Pemerintah Desa Tunggorono bertindak memperjuangkan keluhan warga. “Saya berharap pemdes Tunggorono juga memperjuangkan keluhan warganya. Karena mungkin banyak warga yang enggang bersuara berkaitan dengan ini cuman saya nyakin yang dirasakan semua warga sama,” pungkasnya. (dan/pras)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *