Sejarah

Bupati Jombang Pertama R.A.A Soeroadiningrat (1910-1930)

Bahkan Imam Zahid inilah yang mengambi beselit/Surat Keputusan pengangkatan R.A.A.Soeroadiningrat V. Sampai saat ini ada bukti fisik yang menjadi saksi sejarah, yaitv pohon manga di depan Masjid Jami Sumobito. Dalam perjalanar membawa SK dari Batavia, Imam Zahid menyempatkan diri membeli bibit mangga gadung.

Dalam memerintah, Kanjeng Sepuh selalu menjaga keseimbangan hubungan. Hubungan dengan rakyat harus selalu terjaga, sehingga keberadaannya selalu dibutuhkan oleh masyarakat: Lambang-lambang tradisi diwujudkan. Pembangunan pendopo Kabupaten (22 Februari 1910) diprioritaskan, karena akan sangat berguna untuk komunikasi efektif dengan rakyatnya, Tidak hanya dialog – saling menyampaikan dan saling mendengarkan – yang dihelat, pengobatan gratis pun dilakukan, pahkan oleh Kanjeng Sepuh sendiri.

Beringin sebagai lambing pengayoman ditanam, baik di Ringin Contong maupun di depan pendopo. Atas jasa baik beliau sebagai pemimpin dan disukai rakyatnya, maka Pemerintah Belanda memberikan bintang kehormatan Ridder DerOranye Nasaw atau bintang kehormatan sebagai tangan kanan Raja (orang kepercayaan Belanda).

Sementara itu hubungan dengan penguasa Belanda dijalin sangat baik, sampai-sampai mereka segan terhadap sosok beliau. Hubungan terjalin baik, tidak hanya hubungan dalam menjalankan roda pemerintahan, tetapi hubungan kemanusiaan pun terjalin baik.

Dengan begitu rakyat pun relatif merasa lebih aman. Pemerintah Belanda sangat percayai kapasitas dan loyalitas beliau, sehingga mereka pun merasa aman. Tidak mengherankan jika Dr. Van Der Plass selaku Residen Surabaya sangat menaruh hormat pada Kanjeng Sepuh.

Rasa hormat ini bahkan cenderung mengarah pada persaudaraan antar bangsa. Karena Dr. Van Der Plass sering melakukan kunjungan ke kediaman Kanjeng Sepuh. Hal ini terlihat, meskipun sebagai Kabupaten baru, Jombang dipercaya untuk didirikan 7 (tujuh) pabrik gula di wilayahnya, yaitu: pabrik gula Tjoekir, Ceweng, Djombang Baru, Peterongan, Ploso, Sumobito, dan Mojoagung.

Salah satu acara pesta rakyat yang digelar rutin setiap tahun oleh Kanjeng Sepuh adalah pesta memperingati ulang tahun Ratu Belanda Yuliana. Biasanya dilakukan diPendopo Kabupaten dengan diwarnai arak-arakan massal para petani yang memamerkan hasil bumi mereka.

Page: 1 2 3 4 5

Recent Posts

Sikap Demokrasi GMNI Jombang Hadapi Pemilu 2024

WartaJombang.com -- Guna menyikapi terjadinya gejolak politik menjelang pemilu serentak 14 februari mengacu pada nilai-nilai demokrasi yang harus di pertahankan,… Read More

3 bulan ago

Perhutani KPH Jombang Berikan Suport Kepada Tenaga Penyadap di Wonosalam

WartaJombang.com -- Perhutani KPH (Kesatuan Pemangkuan Hutan) Jombang, Berikan bingkisan kepada tenaga penyadap atas capaian produksi getah pinus yang memuaskan,… Read More

3 bulan ago

Proyek Rabat Beton Desa Kepuhkajang Rusak Parah, TPK : Sudah Saya Laporkan ke Dinas DPMD Jombang

WartaJombang.com -- Telan anggaran ratusan juta, Dua proyek rabat beton di Desa Kepuhkajang, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur sudah… Read More

3 bulan ago

Tidak Hanya Tahun 2023, Proyek BKK 2022 Desa Kepuhkajang Juga Sudah Rusak

WartaJombang.com -- Lagi, proyek rabat beton yang bersumber dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) tahun 2022 di Desa Kepuhkajang, Kecamatan Perak,… Read More

3 bulan ago

Parah !!! Proyek BKK Tahun 2023 Desa Kepuhkajang Jombang Sudah Rusak Parah

WartaJombang.com -- Bantuan Keuangan khusus (BKK) dari Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang yang di alokasikan kepada Pemerintah Desa yang peruntukan dan… Read More

3 bulan ago

Proyek TPS3R Desa Plosogenuk Diduga Dobel Anggaran

WartaJombang.com -- Proyek pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Reduce - Reuse - Recycle (TPS3R) tahun 2023 yang berada di Desa Plosogenuk,… Read More

4 bulan ago