WartaJombang.com — Program Nasional Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) KKM Tirto Agung tahun 2019 Desa Ngrimbi Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang mangkrak.
Pantauan dilokasi dan informasi yang didapat, Pamsimas Desa Ngrimbi menelan anggaran sebesar Rp. 402.000.000 yang pada pengerjaanya tidak mengeluarkan air dan saat ini mangkrak. Sehingga berpotensi kenimbulkan kerugian uang negara.
Diketahui, sesuai dengan papan informasi anggaran bersumber dari APBD sebesar Rp. 245.000.000, APBDES sebesar Rp. 87.000.000, Incash sebesar Rp. 14.000.000 dan Inkind sebesar Rp. 56.000.000.
Madya Pelita Bidang Air Bersih di Dinas Perkim menjelaskan jika proyek Pamsimas anggaran bersumber dari APBN. Jadi bisa disimpulkan jika tulisan di papan proyek salah, dimana APBD seharusnya APBN.
Madya juga membernarkan jika proyek tersebut telah terjadi water loss yang artinya terjadi kehilangan air. Atau bisa dikatakan tidak keluar air.
“Ngih. itu kegiatan APBN. Kalo gak salah itu water loss. soale setelah pembangunan selesai jarak 6 bulan ada panen kayu oleh perhutani terus ada beberapa titik tangkapan air berkurang sehingga debit air juga berkurang,” ungkapnya, Kamis (17/10/2024).
Saat ditanya, proyek tersebut saat ini terjadi mangkrak atau tidak berfungsi, Madya mengaku tidak mengetahui karena belum melakukan konfirmasi lagi ke pihak desa.
“La itu saya belum konfirmasi lagi, soale sudah lama daerah tersebut sudah mboten minta mobil tangki,” jawabnya.
Sementara itu, Kepala Desa Ngrimbi Samsul Hadi saat dikonfirmasi mengaku tidak tahumenahu dengan proyek tersebut karena pada saat itu dirinya belum menjabat. “Itu tahun sebelum aku jadi lurah,” jawab singkatnya, Kamis (17/10/2024).
Sedangkan, Sekretaris Desa Ngrimbi saat dikonfirmasi belum memberikan jawaban. Namun upaya konfirmasi akan terus dilakukan. (pras/jal)
