Bincang Hangat Kapolres Jombang Bersama Kepala Keamanan Sekolah dan Ponpes, Ini yang Dibahas

polres jombang
Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riyadi saat menggelar silaturahmi dan tatap muka bersama Kepala keamanan Ponpes, Kepala SMAN, SMKN dan MAN se Kabupaten Jombang di Ruang JCC Mapolres Jombang. (wartajombang.com/fan)

WartaJombang.com — Dalam mengelola Kamtibmas yang kondusif, Polisi tidak bisa bekerja sendiri. Dibutuhkan dulungan dan partisipasi dari seluruh elemen masyarakat. Tak terkecuali petugas pengamanan dilingkungan sekolah maupun pondok pesantren.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riyadi, S.H., S.I.K., M.Si. saat menggelar silaturahmi dan tatap muka bersama Kepala keamanan Ponpes, Kepala SMAN, SMKN dan MAN se Kabupaten Jombang di Ruang JCC Mapolres Jombang.

Bacaan Lainnya

“Keamanan dan ketertiban adalah tanggung jawab kita bersama, apalagi menyangkut pelajar yang merupakan generasi penerus bangsa,” jelas AKBP Eko.

Perwira menengah yang dikenal humoris namun tegas ini menuturkan, peran serta sekolah maupun Ponpes dalam mendidik membawa pengaruh besar dalam mencetak generasi yang unggul menyongsong Indonesia emas tahun 2045 mendatang.

Menurutnya, lingkungan sekolah yang aman dan nyaman merupakan salah satu faktor pendukung yang membawa impact terhadap karakter, jati diri serta menjadi tameng terdepan terhadap pengaruh negatif dari luar.

“Pada aspek keamanan lingkungan sekolah perlu dioptimalkan pemasangan kamera CCTV di titik strategis yang ada kawasan sekolah maupun pondok pesantren,” Imbuhnya.

AKBP Eko juga mengingatkan bahwa saat ini tahapan Pemilu sudah mulai berjalan dimana sekolah dan lembaga pendidikan merupakan tempat yang harus steril dari politik praktis terlebih kampanye politik. Pihaknya mengajak untuk bersama-sama menciptakan Pemilu yang aman, damai dan sejuk.

Sementara itu, Kepala Dispenbud Kabupaten Jombang Senen, S.Sos., M.Si. yang juga turut hadir mengungkapkan sejumlah permasalahan dikalangan pelajar sekolah menengah yang memang masih memasuki transisi dan mencari jatidiri seperti pernikahan dini karena pengaruh teknologi, lingkungan pertemanan yang kurang baik, melanggar lalu lintas hingga keterlibatan pelajar saat tawuran.

“Disini perlu kolaborasi yang baik antar stakeholder sebagai upaya pencegahan,” ujarnya.

Senada, saat sesi diskusi sejumlah perwakilan sekolah dan Ponpes yang hadir juga menyampaikan beberapa permasalahan terkait dengan kenakalan remaja dan meminta agar jajaran Polres Jombang lebih sering lagi menurunkan anggotanya turun ke sekolah-sekolah maupun Ponpes untuk memberikan pencerahan atau penyuluhan.

Menanggapi hal tersebut, AKBP Eko menekankan, pihaknya akan memerintahkan jajaran Polsek dan satuan fungsi terkait untuk terjun langsung ke sekolah dan Ponpes. Disamping itu pihaknya akan menambah perkuatan di pos-pos polisi yang tersebar di Kabupaten Jombang. (fan/far)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *