WartaJombang.com — Telan anggaran ratusan juta bangunan Jalan Rabat Beton tahun 2021 yang berada di Dusun Tempel, Desa Darurejo, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur rusak dan berlubang.
Mendapatkan aduan informasi dari warga team WartaJombang.com dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Generasi Nasional Hebat (GenaH) melakukan investigasi ke lokasi dan membenarkan memang terdapat kerusakan pada bangunan jalan rabat beton tahun 2021.
Pantauan WartaJombang.com pada Jumat 28 Juli 2023 kerusakannya, terpantau pada permukaannya yang sudah terkelupas dan berlubang. Selain permukaanya yang rusak dan berlubang,rabat beton juga sudah mulai retak retak disejumlah titik.
Diketahui pada prasasti yang berada di lokasi, proyek pembangunan Jalan rabat beton tersebut dikerjakan pada tahun 2021 dan menelan anggaran sebesar Rp.139.434.600 (Seratus Tiga Puluh Sembilan Juta Empat Ratus Tiga Puluh Empat Ribu Enam Ratus Rupiah) yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2021 dengan volume 178 m x 3 m x 0,2 m.
Hendro Suprastyo, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Generasi Nasional Hebad (GenaH) menjelaskan, bahwa pada bangunan jalan rabat beton tahun 2021 sudah mengalami kerusakan.
“Setelah kami mendapatkan aduan dari salah satu warga setempat, terkait rusaknya rabat beton jalan usaha tani tahun 2021 yang berada di Desa Darurejo kami langsung melakukan investigasi ke lokasi dan benar memang disepanjang ruas rabat beton tersebut sudah mengalami kerusakan dan berlubang,” katanya kepada WartaJombang.com Selasa, (1/8/2023).
Masih lanjut dikatakan, Hendro Suprastyo, jika dilihat dari besarnya anggaran pembangunan, seharusnya rabat beton tersebut memiliki kualitas yang baik dan kuat.engingat umur bangunan tersebut masih berusia dua tahun.
“Jika dilihat dari besaran nilai anggaran pada pembangunan proyek tersebut, seharusnya bangunan itu memiliki mutu kualitas yang baik dan kuat, mengingat umur bangunan juga masih berumur dua tahun. Pertanyaannya apakah anggaran sebesar Rp.139.434.600 terserap semua untuk pembangunan jalan rabat beton tersebut. Jangan sampai dengan adanya proyek tersebut hanya dijadikan untuk ajang mencari keuntungan saja. Kita juga harus tau dengan anggaran sebesar itu, aitem aitem apa saja yang dikerjakan,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Darurejo, Kecamatan Plandaan saat dikonfirmasi terkait perihal tersebut melalui sambungan telepon whatsapp hanya memanggil, bertanda nomor whatsapp sedang tidak aktif.
Sayangnya, hingga berita ini ditayangkan, WartaJombang.com belum bisa mengonfirmasi Kepala Desa (Kades) Darurejo, namun upaya konfirmasi masih terus dilakukan. (dian/pras)