Kali ini, mengenakan sarung, kembali ditumbangkan oleh Kabupaten Jombang dengan jumlah 37.816 peserta. Sedangkan untuk sholawat ada bermacam-macam yang sudah tercatat dalam rekor MURI. Ada salawat nariyah dengan 30 ribu peserta di Riau pada 2015, kemudian ditumbangkan oleh NU pada Oktober 2016 di sepuluh ribu titik.
Kemudian shalawat nabi terbanyak juga ada 20.600 peserta. “Lalu kemarin ada shalawat munjiyat Banyuwangi dengan peserta terbanyak. Untuk shalawat Tibbil Qulub rekor baru yang dicatatkan oleh Kabupaten Jombang, langsung 100.113 peserta. Disesuaikan hari jadi Kabupaten Jombang yang ke-113,” pungkasnya.
Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta, yaitu pelajar yang ikut andil dalam acara tersebut, juga para guru pembimbing dan orang tua murid yang telah mendukung suksesnya kegiatan tersebut. “Alhamdulillah kita mendapatkan tiga rekor MURI sekaligus. Dengan begitu kita sudah mendapatkan lima rekor MURI. Karena sebelumnya kita juga memecahkan rekor dalam tingkepan massal dan tari remo boletan,” tutur Bupati Mundjidah Wahab.
Bupati Mundjidah Wahab berharap, dengan adanya Ishari Millenial, serta bacaan shalawat dari ratusan ribu pelajar generasi muda penerus bangsa ini, dalam rangka mengajak anak anak untuk cinta sholawat, cinta Rasulullah Muhammad SAW, juga untuk mendapatkan syafaatNya. Sehingga anak anak Kabupaten Jombang menjadi anak yang Sholeh Sholihah dan berakhlaqul karimah. “Pemecahan rekor MURI ini untuk menandai peringatan Hari Jadi ke-113 Pemerintah Kabupaten Jombang,” pungkasnya. (fan/far)