“KPB itu kan servis gratis bagi yang mempunyai kendaraan, tapi kita kan juga ngeklaim ke MPM agar kita dapar gantinya itu. Saya sudah kleim cuman ada yang di pengembalian karena salah lalu saya perbaiki dan saya kirimkan lagi yang di persoalkan kan itu,” jelasnya.
Menurut pengalaman dia, pada saat mengimput KPB satu bulanya tidaklah besar. Bahkan satu bulanya tidak sampai hingga 2 jutaan karena pada saat itu penjualan sepi.
“Saya gantinkan input KPB itu hanya 1-2 bulan tidak sampai 4 bulan, klaim KPB itu satu bulan itu tidak sampek berjuta juta, lima juta tidak itu tidak ada, bahkan 2 juta itu tidak ada soalnya pada saat penjualan itu sepi,” jelasnya.
Hingga dirinya menjelaskan jika klaim KPB sangatlah mudah kemungkinan tidak cair sangatlah kecil. Fitri juga mengaku sudah mengirimkan kembali perbaikan KPB bisa dibuktikan dengan bukti pengiriman berkas.
“Bukanya tidak bisa cair KPB nya, itu dikembalikan lagi untuk diperbaiki baru dikirim lagi. MPM itu tidak mempersulit soal klaim, dan saya sudah kirim lagi dan sudah ada buktinya itu sama bukti kirim JNT itu,” detailnya.
Lebih parahnya lagi, hingga kini Fitri belum menerima dua ijazahnya yaitu Ijazah SMP dan SMA. “Iya, ijazah SMP sama SMA saya belum keluar,” pungkasnya.