WartaJombang.com — Warga Desa Kayangan Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang keluhkan pekerjaan Proyek Tembok Penahan Tanah (TPT) didesanya yang kondisinya sudah pecah-pecah.
Diketahui, Pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) yang terletak di Dusun Kayangan Desa Kayangan tersebut bersumber dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) APBD tahun 2023 Pemerintah Kabupaten Jombang senilai Rp. 200.000.000.
Dari hasil pantauan dilokasi, pekerjaan dengan Volume 125,10 M x 1,50 M x 0,60 M tersebut sudah mengalami kerusakan dengan kondisi pecah pecah di beberapa titik. Bahkan pecah yang terjadi tidak hanya bagian atas topi saja, melainkan sampai ke bawah pondasi.
Bahkan diduga pekerjaan proyek tersebut tidak menggunakan 100% batu kali. Melainkan menggunakan campuran batu, yang seharusnya murni menggunakan batu kali. Terlihat pada pekerjaan pasangannya terdapat batu yang bukan merupakan batu kali.
Sedangkan Dari keterangan warga yang rumahnya disekitar proyek mengaku mengeluh dengan proses pekerjaan. Menurutnya, selain sudah pecah – pecah, urugkannya masih kurang karena masih belum terjadi pemadatan.
“Iya mas kok sudah pecah gheh padahal baru satu bulan kemarin, kulo asline kepengen urugkane di tambah mas soale gheh jelas padet mangke,” ungkap EG warga sekitar, Selasa (4/7) siang.
Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, kami belum bisa konfirmasi pihak Pemerintah Desa Kayangan Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Namun, upaya konfirmasi terus kami lakukan. (dan/pras)
