WartaJombang.com — Memasuki awal tahun 2024, Proyek Pembangunan saluran drainase tahun anggaran 2023 yang berada di Dusun Temulawak, Desa Kebontemu, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur belum selesai dikerjakan, Selasa (2/1/2024).
Proyek pembangunan saluran drainase tersebut menggunakan anggaran tahun 2023 yang seharusnya sudah selesai dikerjakan akhir tahun2023, namun pada praktiknya pada awal bulan Januari tahun 2024 belum juga selesai dikerjakan.
Hasil pantauan Wartajombang.com pada Selasa, 2 Januari 2024 pukul 12.00 wib dilokasi nampak terlihat proyek pembangunan saluran drainase tahun 2023 belum selesai dikerjakan. Dilokasi terdapat mesin pengaduk semen dan material. Dilokasi juga terdapat papan informasi proyek yang terbuat dari banner.
Diketahui pada papan informasi proyek yang terpampang dilokasi, proyek pembangunan saluran drainase tersebut menelan anggaran Rp.107.150.000 (Seratus Tujuh Juta Seratus lima Puluh Ribu Rupiah) bersumber dari Bantuan Keuangan (BK) Tahun Anggaran 2023 dengan volume 1 m x 0,7 m x 164 m.
Guna mendapatkan informasi lebih lanjut, wartawan wartajombang.com mendatangi kantor Desa Kebon Temu untuk melakukan konfirmasi kepada Kepala Desa (Kades), Sayangnya Kepala Desa Sedang tidak berada di kantor, hanya ditemui Sekretaris Desa (Sekdes).
Sementara itu Soli, Sekretaris Desa (Sekdes) Kebon Temu saat dikonfirmasi terkait perihal tersebut membenarkan jika proyek pembangunan saluran drainase yang berada di Desa Kebontemu belum selesai dikerjakan meskipun sudah melewati batas tahun anggaran.
“Ya benar mas, itu bantuan keuangan (BK) APBD Kabupaten Jombang tahun 2023, kalau gak salah BK nya dewan nomor 1 dari partai PDI, pak Doni. Anggarannya itu turunnya bulan november 2023”, tuturnya.
Saat disinggung terkait batas waktu pengerjaan proyek, dirinya tidak menampik jika ada batasan waktu pekerjaan. Pekerjaan proyek tersebut sudah melewati batas pengerjaan tahun 2023.
“Kalau ada batas waktu pengerjaan pasti ada, dibilang molor ya memang molor sekarang sudah memasukin tahun 2024, pengerjaan kita molor tapi tetap dikerjakan kok, terlambat ya mungkin iya terlambat karena sudah memasuki dalam tahun anggaran 2024, kendalanya karena musim hujan jadi terlambat pekerjaannya”, terangnya.
Masih lanjut dikatakan Soli, Sekretaris Desa (Sekdes) Kebontemu, untuk terkait teknis atau fisik dirinya mengaku tidak tau, dirinya mengaku hanya mengetahui administrasi saja.
“Wah maaf ya kalau terkait teknis dan fisik saya kurang paham, saya hanya tau administrasi saja. Kalau teknis dan fisik yang tau TPK, TPKnya mas Ganesa.Pak kades mungkin ke Kecamatan biasanya awal awal tahun ada musremcam biasa awal tahun”, pungkasnya.(dan/ben)