Proyek JUT Desa Dapurkejambon Jombang Diduga Terjadi Mark Up, LSM: Kita Dummaskan Saja ke APH

desa dapurkejambon
Prasasti proyek Jalan Usaha Tani (JUT) Desa Dapurkejambon Jombang. (wartajombang.com/dan)

WartaJombang.com — Terkait proyek pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) yang berada di Dusun Banggle, Desa Dapurkejambon, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur yang diduga terjadi Mark Up anggaran akan dilaporkan.

Diketahui pada prasasti, tertulis Pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) Rabat Beton Bertulang menelan anggaran sebesar Rp 223.638.000 (Dua Ratus Dua Puluh Tiga Juta Enam Ratus Tiga Puluh Delapan Ribu Rupiah) bersumber dari Dana Desa (DD) tahun anggaran 2023 dengan volume 4 M x 168 M. Hanya saja ketebalan tidak disebutkan.

Bacaan Lainnya

Kepala Desa (Kades) Dapurkejambon, Kecamatan Jombang saat dikonfirmasi terkait perihal tersebut dirinya menyarankan untuk ketemu Team Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa.

“Ketemu mawon ten kantor kulo tenggo kaleh TPK ne”, jawabnya, Selasa (14/11/2023).

Sementara itu Agus, selaku Team Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Dapurkejambon saat dikonfirmasi di kantor Desa pada Selasa, 14 November 2023 menjelaskan terkait ketebalan Rabat Beton Jalan Uhasa Tani (JUT) adalah 15 cm.

dapurkejambon
Proyek jalan usaha tani (JUT) Desa Dapurkejambon Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang. (wartajombang.com/dan)

“Tebalnya 15 cm, campurannya umum pakai molen, campurannya satu semen, dua pasir, tiga koral, pekerjaannya itu kan dua tahap karena cairnya anggaran dua kali, ya anggaran Rp 223.680.000 dibagi dua, kalau kita yang mengerjakan pasti ada lebihan mas, tapi juga serba salah cuman kalau banyak kita juga di komplain sama inspektorat”, jelasnya, Selasa (14/11/2023).

Sementara itu, Hendro Suprastyo Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Generasi Nasional Hebad (GenaH) mengatakan, setelah team kami mendapatkan penjelasan terkait ketebalan rabat beton jalan usaha tani (JUT) Desa Dapurkejambon maka dari situlah kita bisa mengetahui berapa harga permeter kubiknya.

“Team kita kan sudah mendapatkan penjelasan dari TPK untuk terkait volume ketebalan pembangunan jalan itu, jadi yang pasti tinggal kita hitung saja agar ketemu menjadi harga satuan per meter kubiknya”, katanya.

Masih lanjut Hendro Suprastyo, untuk membuktikan dugaan dugaan Mark Up anggaran pada proyek pengerjaan rabat beton Jalan Usaha Tani (JUT) tahun 2023 yang berada di Desa Dapurkekambon kita Dummaskan saja ke Aparat Penegak Hukum (APH).

“Ya untuk membuktikan dugaan dugaan Mark Up anggaran pada pengerjaan proyek pembangunan rabat beton jalan usaha tani (jut) tahun 2023, kita Dummaskan saja ke aparat penegak hukum, biar mereka yang melakukan pemeriksaan dan penyelidikan”, pungkasnya,  Selasa (14/11/2023).

Dengan keterangan TPK, lanjut Hendro, sudah diketahui jika Volume pekerjaan Jalan Usaha Tani Desa Dapurkejambon 4m x 168m x 0,15 m = 100,8 m3. Jika anggaranya Rp. 223.680.000 : 100,8 m3 = Rp. 2.219.047,62 per m3 nya rabat beton, dimana anggaran tersebut dinilai terlalu besar dibandingkan dengan standar Harga SK Bupati Jombang.

Diberitakan sebelumnya, Proyek pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) yang berada di Dusun Banggle, Desa Dapurkejambon, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur diduga terjadi Mar UP anggaran. (dan/ben)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *