WartaJombang.com — Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke- 78 tahun 2023 di Kabupaten Jombang kali ini terasa sangat berbeda. TNI – Polri di Kabupaten Jombang bersinergi menggelar bakti kemanusiaan berupa pengobatan gratis, Rabu (04/10).
Rasa bahagia bercampur haru cukup terasa saat tim medis yang merupakan personel dari Sidokkes Polres Jombang menyambangi desa Kesamben kecamatan Ngoro. Bagaimana tidak, salah satu warga yang datang didiagnosa menderita Cerebral Palsy atau kelumpuhan pada sistem saraf.
Adalah MAF seorang gadis cantik yang masih berusia 6 tahun harus menjalani hari-hari yang berat. Akibat sakit yang dideritanya membuat aktivitas dirinya sangat terbatas.
Menerima laporan tersebut, Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riyadi, S.H., S.I.K.,M.Si meingintruksikan tim medis agar melakukan pemeriksaan menyeluruh meliputi pemeriksaan Elektroensefalografi (EEG) dan Ultrasonografi (USG) hingga pemeriksaan Laboratorium. Hal ini ditempuh guna memastikan kondisi kesehatan serta upaya agar pasien lekas sembuh.
Di tempat lain, tepatnya di desa Ngogri kecamatan Megaluh, tim medis juga menemukan YM (70) yang menderita kanker usus dan NL (52) dengan diagnosa penyakit jiwa serta VA (20) yang menderita keterbelakangan mental.
AKBP Eko Bagus Riyadi menegaskan bahwa kegiatan bakti sosial tersebut sengaja digelar dalam rangka memperingati HUT TNI ke-78 dengan sasaran warga yang kurang mampu dan membutuhkan pengobatan.
Terkait dengan sejumlah warga yang menderita penyakit, Perwira Polisi dengan melati dua yang memimpin Jombang berjalan bulan ke lima ini mengatakan akan terus mengikuti perkembangan pengobatan hingga mendapatkan kesembuhan. Pihaknya lantas mendoakan agar warga yang sakit segera pulih dan bisa beraktifitas.
Pihaknya menambahkan selain pengobatan gratis, menyambut Hari Jadi TNI ini, Bhabinkamtibmas berkolaborasi dengan Babinsa melaksanakan pembagian paket sembako gratis bagi warga di Kecamatan Megaluh dan Ngoro,
Bukan itu saja, pihaknya juga menginstruksikan Kapolsek jajaran agar bersinergi dengan Koramil melaksanakan kegiatan Bhakti sosial, seperti pembersihan tempat ibadah dll
“Mungkin yang kami berikan tidak bisa mencukupi keseluruhan kebutuhan warga. Tapi percayalah bahwa ada nilai ketulusan dan keikhlasan di dalamnya,” pungkasnya. (dan/pras)