Anggaran Ratusan Juta, TPJ dan Rabat Beton Desa Kepuhkajang Perak Jombang Rusak

desa kepuhkajang
Terlihat kondisi bangunan Tembok Penahan Jalan yang sudah rusak di Desa Kepuhkajang Kecamatan Perak Kabupaten Jombang. (wartajombang.com/dan)

WartaJombang.com — Baru selesai dikerjakan bangunan Tembok Penahan Jalan (TPJ) tahun 2022 dan bangunan Rabat Beton Jalan Lingkungan tahun 2023 yang berada di Dusun Bekel, Desa Kepuhkajang, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur sudah mengalami kerusakan.

Mendapatkan informasi tersebut team WartaJombang.com dan Sekretaris Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Generasi Nasional Hebad (GenaH) langsung mendatangi lokasi dan melakukan investigasi. Dan benar, dilokasi ditemukan banguan Tembok Penahan Jalan (TPJ) dan bangunan Rabat Beton yang sudah mengalami kerusakan.

Bacaan Lainnya

Hasil pantaun WartaJombang.com pada Jumat, 11 Agustus 2023 dilokasi, nampak terlihat bangunan Tembok Penahan Jalan (TPJ) tahun 2022 dan Rabat Beton tahun 2023 sudah rusak disejumplah titik. Diduga dikerjakan asal asalan dan tidak sesuai spek.

Diketahui pada prasasti, proyek pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPJ) dikerjakan pada tahun 2022 menelan anggaran sebesar Rp. 200.000.000 (Dua Ratus Juta Rupiah) bersumber dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) tahun anggaran 2022 dengan Volume 388 M X 0,80 M X 0,40 M.

Sedangkan untuk proyek pembangunan Rabat Beton Jalan Lingkungan diketahui pada prasasti dikerjakan pada tahun 2023 menelan anggaran sebesar Rp. 153.603.000 (Seratus Lima Puluh Tiga Juta Enam Ratus Tiga Ribu Rupiah) yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2023 dengan Volume 195 M X 4 M X 0,15 M.

jalan kepuhkajang
Kondisi Jalan Rabat Beton Desa Kepuhkajang Kecamatan Perak Kabupaten Sudah rusak. (wartajombang.com/dan)

Salah satu warga berinisial DB yang berhasil ditemui disekitaran lokasi membenarkan, jika bangunan Tembok Penahan Jalan (TPJ) dan Rabat Beton baru selesai dikerjakan namun kondisinya sudah rusak.

“Nggeh bener mas, TPJ ne dikerjakan tahun 2022, Rabat betonnya dikerjakan tahun 2023, ya itu kondisinya sudah rusak dan retak retak”, katanya sambil mewanti wanti agar namanya diinisialkan saja, Jumat, (11/8).

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Kepuhkajang, Kecamatan Perak saat hendak dikonfirmasi terkait perihal tersebut, Kepala Desa sedang tidak berada di kantornya.

Sayangnya, hingga berita ini ditayangkan WartaJombang.com belum bisa melakukan konfirmasi kepada Kepala Desa (Kades) Kepuhkajang. Namun upaya konfirmasi masih terus dilakukan. (dan/pras)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *