Sejarah

Sejarah Makam Tua di Dusun Kwijenan Santren Jelakombo Jombang

WartaJombang.com — Tim supranatural dari Yayasan Sakral Nusantara Putra Majapahit, membongkar misteri sejarah makam Mbah Hasan Ali, yang di sakralkan oleh warga Dusun Kwijenan Santren, Kelurahan Jelakombo, Jombang, Minggu (13/08/2023).

Adat atau Budaya dan Tradisi Peninggalan Leluhur di setiap Suku bangsa, merupakan bagian yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan manusia.

Di setiap daerah pasti mempunyai cerita peristiwa di masa lampau, mengenal akan sejarah yang secara objektif menentukan pola sebab dan akibat yang membentuk suatu kehidupan manusia, mitos atau kepercayaan, yang pasti, tiada kebenaran yang mutlak, karena kebenaran secara mutlak hanyalah dimiliki sang maha pencipta.

Masih dalam Jejak Tim Yayasan Sakral Nusantara Putra Mojopahit, di Dusun Kwijenan Santren, Kelurahan Jelakombo Jombang. Terdapat sebuah makam yang di percayai oleh warga setempat sebagai makam tua, yang di ketahui akan nama makam tersebut ialah makam Mbah Hasan Ali, namun hal itu warga tak ada yang mengetahui akan asal usul sejarahnya.

Dengan itu, Tim yayasan sakral nusantara mendatanginya untuk menguak asal muasal makam tersebut, pada hari Jum’at, (11/8/2023).

Dalam mediasi Tim supranatural Sakral Nusantara dengan mahluk abstral yang ada di area makam tersebut bersama mediator. Al Imron, selaku Ketua Yayasan dan paktisi supranatural tim Sakral Nusantara mengatakan. Mediasi tim Sakral mengungkapkan bahwa, makam mbah hasan ali ialah sosok seorang yang dulunya pernah menempati dusun kwijenan untuk syi’ar islam dan mendirikan sebuah padepokan ilmu sepiritual dan pesantren.

“Jadi, hasil daripada mediasi tim Sakral Nusantara bersama mediator tadi, bahwa Mbah Hasan Ali adalah sosok seorang yang dulunya pernah menempati Dusun Kwijenan Santren tersebut untuk syi’ar islam dan mendirikan sebuah padepokan untuk belajar ilmu sepiritual dan juga pesantren untuk belajar ilmu Agama,” ujar Al Imron, Minggu (13/8/2023).

“Adapun nama dari Dusun Kwijenan Santren tersebut, di ambil dari sosok petuah yang bernama mbah wijan, di mana pada zaman dahulu mbah wijan adalah seorang yang di anggap sakti mandraguna di dusun tersebut,” Beber Al Imron kepada media.

Hal senada juga di Ungkapkan oleh Aan Teguh Priyanto, yang akrab dengan sapaannya (Kiai Ageng Antep) selaku penasehat Tim Supranatural Yayasan Sakral Nusantara, ia juga membenarkan bahwasanya saat mediasi tim sakral, mediatornya telah mengatakan bahwa Mbah Hasan Ali adalah sosok seorang Ulama’ yang pada zaman dahulu syi’ar Islam di Dusun Kwijenan Santren tersebut.

“Iya, Insyaallah Mbah Hasan Ali ialah sosok seorang Ulama’ yang dulunya syi’ar Islam di sini, Namun ketika mediator di tanyai tentang siapa nama sosok seorang pembabat dusun kwijenan, ia tak mau mengungkapkan hal itu. Yang pasti perihal tersebut ada keterkaitannya dengan mbah wijan, yang dulunya di anggap oleh warga Dusun Kwijenan sini sebagai orang sakti mandraguna, dan sejarah nama Dusun Kwijenan tak terlepas juga dengan kisah perjalanan kebo kicak sang legenda kota jombang pada waktu mengejar surontanu, kebo kicak sempat berada di dusun tersebut seorang diri. Atau bisa dikatakan dalam bahasa jawa (Kijenan),” papar Kiai Ageng Antep.

“Jadi Kesimpulannya, Mbah Wijan Yang di kenal sebagai orang sakti mandraguna pada waktu itu telah melihat kebo kicak yang duduk menyendiri di Dusun tersebut, maka Mbah Wijan menyebutnya bahwa nanti di keramaian zaman akan di sebut dengan Dusun Kwinenan, adapun kata dari Santren di ambil dari Mbah Hasan Ali yang pernah mendirikan Padepokan dan Pesantren disini, maka munculah nama Dusun Kwijenan Santren ini, yah saya kira gitu mas, soal benar atau tidak, semua tiada kebenaran yang mutlak, karena kebenaran secara mutlak hanyalah milik Allah S.W.T,” pungkasnya. (fan/pras)

Recent Posts

Kapolres Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama dan Kapolsek Jajaran Polres Jombang

Warta Jombang -- Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riyadi, memimpin upacara serah terima jabatan (Sertijab) dua Kabag, tiga Kasat, tujuh… Read More

2 hari ago

Polres Jombang Amankan Ratusan Botol Miras dan Seorang Pemuda

Warta Jombang -- Polres Jombang menggerebek sebuah rumah warga yang digunakan sebagai tempat penyimpanan minuman keras (miras) pada Sabtu (11/4/2024)… Read More

2 hari ago

Kerajinan Miniatur Dari Limbah Kayu Ala Pemuda Sambong Duran Jombang

Warta Jombang -- Kreatif, pemuda di Jombang ini menyulap limbah kayu bekas menjadi seni kerajinan Miniatur Kereta Api berkualitas jual.… Read More

5 hari ago

Incumbent Berpeluang Lanjut Dua Periode Pada Pilkada Jombang 2024

Warta Jombang -- Pilkada Jombang 2024, Incumbent masih berpeluang untuk melanjutkan progres pembangunannya di Kabupaten Jombang. Hal itu disampaikan Wakil… Read More

4 minggu ago

Hak Jawab, Manajer Afco: Kami Tidak Menjual Produk Kedaluarsa dan Tidak Berizin

Warta Jombang -- Pihak Afco Fresh menepis atas hasil temuan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Jombang yang telah melakukan… Read More

1 bulan ago

TPID Jombang Temukan Mamin Kedaluarsa dan Tak Berizin Saat Sidak Sambut Hari Raya Idul Fitri 2024

Warta Jombang -- Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) lakukan Inspeksi medadak (sidak) makanan dan minuman (mamin) sambut Idul Fitri 2024… Read More

1 bulan ago