WartaJombang.com — Telan anggaran ratusan juta proyek pembangunan jembatan tahun 2021 yang berada di Dusun Jombangkrajan, Desa Jombang, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang kondisinya sudah rusak padahal belum selesai 100%.
Hasil pantauan wartajombang.com pada Rabu, (17/5/2023) dilokasi nampak terlihat sisi kanan pagar jembatan belum ada dan masih terlihat besi menjulur. Sedangkan cor pagar jembatan disisi kiri sudah rusak. Dibagian ujung jembatan terdapat dua prasasti anggaran.
Informasi yang diperoleh dari salah satu warga sekitar, proyek pembangunan jembatan tersebut dibiayai dari dana Bantuan Keuangan khusus (BKK) tahun 2021.
Salah satu warga sekitar yang berhasil ditemui disekitar lokasi mengatakan, proyek jembatan tersebut dikerjakan tahun 2021.
“Seingat saya ini dikerjakan tahun 2021 namun sampai sekarang pagar jembatan yang sisi kanan belum ada. Jembatan ini rencananya kan untuk akses ke kantor desa Jombang. Dulu denger denger disini mau dibangun kantor desa, tapi gak tau jadi apa tidak”, katanya dirinya tidak mau disebutkan namanya.
Masih lanjut dikatakannya, dirinya mengaku sangat heran dengan anggaran sebesar itu kok sudah rusak.
“Kalau membaca diprasasti yang ada diujung situ anggarannya kalau ditotal semua ya sangat besar, tapi kenapa pagar jembatan yang satu kok belum ada, trus kok sudah ada yang rusak, kalau rusaknya kenapa saya kurang tau”, pungkasnya.
Sekedar informasi, diprasasti yang terpampang pengerjaan proyek jembatan tersebut terdapat tiga tahapan dan tiga sumber anggaran.
Tahap 1 bersumber dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) APBD TA.2021 sebesar Rp.150.000 000,00 dengan volume 4,00 m x 2,50 m x 3,00 m.
Tahap 2 bersumber dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) P-APBD TA.2021 sebesar Rp.75.000.000,00 dengan volume 1 m x 9 m.
Tahap 3 bersumber dari Dana Cadangan Desa TA.2021 sebesar Rp.191.749.000,00 dengan volume 3 m x 9 m Hingga berita ini ditayangkan, wartajombang.com belum bisa melakukan konfirmasi kepada kepala desa (Kades) Desa Jombang terkait perihal tersebut. Namun upaya konfirmasi masih terus dilakukan. Saat dihubungi melalui sambungan telepon WhatsApp, hanya memanggil bertanda nomor sedang tidak aktif. (dian/pras)