Sejarah

Asal Usul Nama Jombang Yang Dulu Menyatu Dengan Mojokerto

WartaJombang.com — Sejarah nama Jombang masih terus menjadi perdebatan di kalangan masyarakat. Banyak versi yang membahas asal asul nama Jombang, kali ini wartajombang.com akan mengulas asal usul nama Jombang menurut sumber buku sejarah dan budaya Jombang.

Menurut cerita yang berkembang dimasyarakat nama Jombang merupakan gabungan dari dua unsur kata yang diambil dari bahasa Jawa, yaitu ijo dan abang. Konon kedua kata itu muncul berupa cahaya dari ubun-ubun tokoh Kebo Kicak dan Surontanu. Ketika itu mereka mencapai puncak ilmunya pada sebuah pertarungan akhir, tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah, sampai keduanya tewas (sampyuh), seperti yang temuat di dalam Legenda Kebo Kicak Karang Kejambon.

Ijo bila diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia berarti hijau dan abang berarti merah. Sudah menjadi kenyataan bahwa kedua warna itu melambangkan corak masyarakat Jombang. Ijo (hijau) merupakan lambang kesejukan, kedamaian, simbol dari masyarakat yang sepenuhnya menyandarkan hidupnya pada petunjuk, bimbingan, dan kekuasaan Tuhan YME, demi kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Abang (merah) melambangkan kerja keras, semangat juang yang tak mengenal lelah, optimis, dan lebih mengedepankan perjuangan menuju hidup bersama yang damai, berdasarkan kearifan budaya lokal.

Selain identik dengan sebutan ijo abang, Jombang ternyata juga merupakan sebuah kota sejarah yang konon dihubungkan dengan kerajaan Mataram Kuno, Kahuripan, Mojopahit, bahkan kerajaan Atlantis yang kontroversial.

Hubungan wilayah Jombang dengan kerajaan-kerajaan tersebut didukung dengan adanya bukti-bukti sejarah seperti candi, prasasti, situs, dan sebagainya. Perlu diketahui, jauh sebelum itu yaitu sebelum jaman Es Pleistocen, Lipatan Kabuh yang muncul karena pertemuan tiga lempeng benua, melahirkan Nusa Kendeng (sekarang menjadi Pegunungan Kendeng atau Pegunungan Kapur Tengah), sebuah deretan pulau di sebelah utara dataran Jawa.

Nusa Kendeng yang berjajar dari Solo sampai Surabaya telah dihuni oleh manusia purba. Sebagai bukti sejarah, fosilnya ditemukan di Solo, Sangiran, Perning, Trinil, pada lapisan Kabuh, Pucangan, dan Kalibeng. Kendati demikian sampai sekarang Jombang belum memilih tanggal kelahirannya. Penentu kebijakan tidak ingin gegabah dalam menentukan waktu, hari, serta tahun menyangkut identitas dan jati diri.

Page: 1 2 3 4

Recent Posts

Keluar Masuk Penjara, Pelaku Penipuan dan Penggelapan Kambing Diringkus

WartaJombang.com -- Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Jombang berhasil mengungkap kasus tindak pidana penipuan dan/atau penggelapan yang dilakukan oleh seorang… Read More

13 jam ago

Perhutani Jombang Perkuat Sinergitas Dengan Kejaksaan Negeri

WartaJombang.com -- Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Jombang perkuat sinergi dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Jombang, jalin komunikasi melanjutkan Nota… Read More

2 hari ago

Ditemukan Lagi, Proyek Tahun 2024 TPT Desa Selorejo Ambrol

WartaJombang.com -- Proyek Tembok Penahan Tanah (TPT) Desa Selorejo Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang menjadi sorotan warga, Pasalnya proyek yang baru… Read More

5 hari ago

Jalan Rabat Beton Desa Jogoroto Kini Sudah Di Perbaiki

WartaJombang.com -- Proyek jalan rabat beton Desa Jogoroto Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang yang beberapa hari lalu sempat rusak, Kini sudah… Read More

1 minggu ago

Proyek Rabat Beton Desa Jogoroto Akan Dilaporkan Ke APH

WartaJombang.com - Kualitas buruk Proyek Peningkatan Jalan Desa Rabat Beton Desa/Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang akan di laporkan ke Aparat Penegak… Read More

2 minggu ago

Sungkowo Lantik Perangkat Desa Kesamben Jombang Bagian Perencanaan

WartaJombang.com -- Kepala Desa Kesamben Sungkowo Kartika Candra SE resmi Melantik Ilham Firmansyah Fahmi Sebagai Kepala Urusan Perencanaan Desa Kesamben… Read More

2 minggu ago