WartaJombang.com — Dalam rangka menindaklanjuti surat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia perihal tindak lanjut arahan Presiden RI terkaid Ekstra Effort pengendalian Inflasi di Daerah. Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Kabupaten Jombang menggelar operasi pasar murah di tiap-tiap Kecamatan di Kabupaten Jombang.
Kegiatan operasi pasar dilaksanakan pada bulan Oktober 2022 di sepuluh Kecamatan diantaranya Kecamatan Ploso, Ngoro, Bareng, Wonosalam, Diwek, Gudo, Mojowarno, Jogoroto, Mojoagung dan Sumobito dengan komonditas tiap-tiap Kecamatan Beras = 2.000 kg, Telur = 400 kg, Minyak Goreng = 400 liter dan Gula = 400 kg.
Dan berikut jadwal di Bulan Nopember 2022 Kecamatan Tembelang tanggal 8, Megaluh tanggal 9, Jombang tanggal 10, Banda KDM tanggal 15, Kabuh tanggal 16, Peterongan tangga 17, Perak tanggal 22, Kudu dan Plandaa tanggal 24, Ngusikan tanggal 29 dan Kesamben tanggal 30 dengan komonditas yang sama.
Kepala Disdagrin Jombang Hari Oetomo berharap dengan adanya program pasar murah ini dapat menyetabilkan harga pokok kebutuhan masyarakat dikarenakan adanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
“Harapanya, karena ini program dari pusat karena ada kenaikan BBM itu menimbulkan inflasi. Dari beberapa kebutuhan masyarakat yang mengalami kenaikan harga, sehingga kita memberikan subsidi berupa ongkos angkut dari pabrik ke distributor lalu ke agen dan ke konsumen harganya stabil,” harap Hari Oetomo, Kamis (10/11/2022).
Menurutnya, langkah yang dilakukan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang ini merupakan wujud kepedulian pemerintah untuk meringankan beban masyarakat dengan adanya kenaikan BBM.
“Sehingga masyarakat bisa menikmati kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan ini di bawah harga pasar. Hal ini dilakukan bentuk kepedulian pemerintah Pusat dan Kabupaten Jombang dalam rangka meringankan beban masyarakat akhibat dampak kenaikan BBM,” tambahnya.
Adapun sasaran dari operasi pasar murah yang dilakukan Disdagrin Jombang ini adalah seluruh masyarakat luas yang berminat mendapatkan barang pokok kebutuhan dibawah harga pasar melalui kupon yang sudah disediakan.
“Sasaranya dari masyarakat umum, jadi kita sediakan masing-masing komoditi 400 kupon yang di sebar di tiap-tiap desa. Bagi yang berminat langsung bayar ke agen yang sudah kita fasilitasi di tiap Kecamatan secara bergilir,” pungkasnya. (aan/pras)