Bupati Jombang Buka Sosialisasi Kebijakan Perberasan Tahun 2022

kebijakan perberasan
Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab saat foto bersama peserta sosialisasi.

WartaJombang.com — Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Jombang menggelar “Sosialisasi Kebijakan Perberasan Tahun 2022”  yang dibuka oleh Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab di ruang Bung Tomo, kantor Pemkab Jombang, pada Senin (4/7/2022) pagi.

Selaku narasumber pada kegiatan yang diikuti oleh para poktan, gapoktan dan pengusaha penggilingan ini diantaranya dari Komisi B DPRD Kabupaten Jombang, Sunardi. Serta Wakil Pimpinan Bulog Mojokerto, Airina Faiza.

Bacaan Lainnya

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Jombang, saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, dengan harapan mampu memfasilitasi komunikasi antara perum bulog dengan poktan dan gapoktan. Sehingga dapat meningkatkan perberasan di Kabupaten Jombang”, tutur Bupati Mundjidah Wahab mengawali sambutannya.

Disampaikan Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab bahwa produksi gabah sampai dengan bulan Juni 2022 sebesar 41.874 ton, angka ketersediaan beras untuk bulan Juli sebesar 25.272 ton dan angka kebutuhan beras bulan Juli 12.223 ton. Terdapat surplus beras sebesar 13.049 ton.

Pada saat ini, dengan kondisi curah hujan yang tidak menentu pada tahun 2022 berdampak pada penurunan kualitas gabah yang dihasilkan (kadar air tinggi, sekitar 26-30 persen dan kadar hampa 11-15 persen), sehingga harga gabah di petani turun, bahkan jatuh di bawah Harga Pokok Penjualan (HPP) yang ditetapkan dalam Inpres Nomor 5 tahun 2015 yaitu Rp. 4.600 per kilogram di tingkat penggilingan dan Rp. 4.650 per kilogram di gudang Perum Bulog.

“Dalam upaya membantu petani agar memperoleh pendapatan yang layak dan menguntungkan dari usaha taninya, pemerintah akan melakukan pembelian gabah sebesar Rp. 4.600/kg. Hal ini sesuai arahan Bapak Presiden RI yang memerintahkan Perum Bulog untuk membeli gabah yang dihasilkan petani sesuai HPP. Mulai saat ini pemerintah hadir membantu petani, untuk dapat meningkatkan kesejahteraan petani”, tutur Bupati Mundjidah Wahab.

Bupati berharap pertemuan ini dapat meningkatkan kerjasama yang harmonis antara Pemerintah, lembaga lintas sektor maupun para pengusaha penggilingan dengan petani Kabupaten Jombang. Untuk pelaku atau lembaga penyerap gabah dihimbau untuk membeli gabah petani dengan harga sesuai dengan Inpres Nomor 5 Tahun 2015.

Disampaikan oleh Nurkamalia, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Jombang bahwa pada bulan Juli ini Kabupaten Jombang akan memasuki masa panen. Dengan Sosialisasi Kebijakan Perberasan 2022 dalam rangka menjaga stabilitas harga gabah di tingkat petani.

Pada momentum ini Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab menyerahkan bantuan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Jombang, dari Sumber Dana APBD II Tahun Anggaran 2022 berupa 1 paket Isi Lumbung sejumlah 6,67 ton senilai Rp. 44.022.000 kepada Gapoktan Kedungpari Desa Kedungpari Kecamatan Mojowarno.

Bantuan berupa 1 Paket Lumbung sejumlah 4 ton senilai Rp. 26.400.000, Kepada Kelompok Lumbung Pangan Paceklik desa Mangunan Kecamatan Kabuh. Sumber Dana DID tahun anggaran 2022.

Bantuan berupa 1 Paket isi Lumbung sejumlah 4 ton, senilai Rp. 26.400.000, pada Kelompok Lumbung Pangan Margo Makmur Desa Tanjung Wadung Kecamatan Kabuh. Sumber Dana DID  tahun anggaran 2022.

Bantuan berupa 1 Paket isi Lumbung sejumlah 4 ton, senilai Rp. 26.400.000, pada Kelompok Gapoktan Sumbermulyo Kecamatan Jogoroto. Sumber Dana DID tahun anggaran 2022.

Hadir pada Sosialisasi Kebijakan Perberasan diantaranya Kepala Sub Divisi Regional Perum Bulog Surabaya Selatan di Mojokerto, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Jombang Wignyo Handoko, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Jombang, Nur Kamalia, Kepala OPD lingkup Pemkab Jombang, Camat se-Kabupaten Jombang.(fan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *