WartaJombang.com — Bimbingan Teknis Penyusunan Masterplan Kota Cerdas dan Program Quick Win Tahap 1 Kabupaten Jombang mulai dilaksanakan pada Senin (13/6/2022), bertempat di Menara Bank Jombang, dibuka langsung oleh Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab.
Disampaikan oleh Bupati Jombang bahwa tahun 2022 ini, Kabupaten Jombang terpilih sebagai salah satu dari 50 Kabupaten/Kota di Indonesia yang mengikuti pendampingan penyusunan Masterplan Smart City setelah melalui proses penilaian yang telah dilakukan pada tahun 2021.
Bimtek ini merupakan implementasi pelaksanaan nota kesepahaman yang telah disepakati antara Bupati Jombang dan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo.
Pembangunan berbasis smart city pada pemerintah daerah merupakan sebuah strategi yang komperehensif, inklusif, efektif dan efisien. Konsep pembangunan smart city sendiri merupakan pembangunan yang berkelanjutan dan memiliki daya saing, serta selalu meluncurkan berbagai aspek yang didukung oleh kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, sehingga dapat meningkatkan kinerja dan efisiensi, serta menjadikan masyarakat lebih aman, nyaman, mudah, dan sehat. sejahtera.
Smart city tidak hanya selalu memperhatikan penggunaan teknologi dan pembangunan fisik semata, karena yang lebih penting adalah bagaimana membangun pola pikir, perilaku, pola pikir, sikap, dan karakter.
Bupati Jombang menilai kehadiran konsep Smart City sangat tepat untuk membantu mewujudkan capaian dari tujuan dan sasaran pembangunan sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jombang tahun 2018-2023. Pasti dengan bekerja lebih fokus, terintegrasi, dan keberhasilannya.
“Mewujudkan Smart City ini memerlukan waktu yang tidak singkat. Untuk itu, dibutuhkan komitmen, keseriusan dan usaha yang gigih oleh setiap elemen, baik pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat, termasuk juga para akademisi, yang dimulai dengan membentuk Masterplan Smart City Kabupaten Jombang . Semuanya harus terintegrasi saling berkolaborasi”, tutur Bupati Mundjidah Wahab
Bupati berharap dengan penerapan konsep Smart City di Kabupaten Jombang dapat meningkatkan pelayanan masyarakat menjadi lebih baik, lebih transparan, lebih akuntabel, dan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas.
Pemerintah Kabupaten Jombang telah menjalankan berbagai sistem elektronik. Dalam sektor pemerintahan, kita sudah menggunakan E-Office Jombang One System (JOS), yang mengintegrasikan layanan kepegawaian, kinerja, pemantauan dan evaluasi, termasuk layanan persuratan elektronik yang akan segera kita kunjungi di seluruh perangkat daerah.
Di sektor publik, Kabupaten Jombang juga memiliki berbagai inovasi aplikasi layanan masyarakat antara lain : Sistem Administrasi Online Desa (Sabdopalon) yang telah saya luncurkan pada awal tahun ini; sistem input data proposal integrasi DTSK- SIAK (intuisi), yang memudahkan manajemen Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTSK) terintegrasi dengan Data Sistem Administrasi Kependudukan (SIAK); Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perpajakan Terpadu (SIMPADU), serta Sistem Perizinan Terpadu Non Berusaha (Sirindunona).
Materi Bimtek antara lain pemaparan Program Pendampingan Gerakan Menuju 100 Smart City Kemkominfo Teori, Arah Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola/Tata Pamong Smart City. Diskusi aktif Pembahasan Rancangan Isi Masterplan Smart City Daerah. Analisa Kesenjangan Kesiapan Smart City dan Diskusi Prioritas Pembangunan Smart City Daerah, Analisis SWOT untuk Struktur, Infrastruktur dan Suprastruktur disampaikan Fitrah Rachmat Kautsar.
Bimtek Penyusunan Masterplan Smart City dilaksanakan selama 2 hari (13 &14) Juni 2022 yang dihadiri Drs. Siswoko MSi, Direktur Layanan Aplikasi Informasi Pemerintah Kementerian Komunikasi dan Informatika, Asisten, Staf Ahli, dan Kepala OPD lingkup Pemkab Jombang, Camat dan Perwakilan Akademisi, Organisasi Masyarakat, Dunia Usaha, dan tokoh masyarakat, tenaga ahli dan narasumber penyusunan Masterplan Kota Cerdas Kota).(aan)