Dongkrak Hasil Pertanian, Neng Ema Gandeng Kementan Berikan Bimtek Petani

ema umiyyatul chusnah
Ema Umiyyatul Chusnah Anggota Komisi IV DPR RI bersama Kementerian Pertanian (Kementan) saat memberikan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Tanaman Semusim dan Rempah di Kabupaten Jombang. (wartajombang.com/pra)

WartaJombang.com — Upaya mendongkrak Hasil Pertanian di Kota Santri, Ema Umiyyatul Chusnah yang akrap di panggil Neng Ema Anggota Komisi IV DPR RI menggandeng Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Tanaman Semusim dan Rempah di Kabupaten Jombang.

Bertempat di aula Hotel Fatma Kabupaten Jombang, Bimbingan Teknis digelar selama dua hari yakni tanggal 24 hingga 25 Maret 2022 yang dihadiri para petani tebu dan perwakilan kelompok tani yang ada di Jombang.

Bacaan Lainnya

Ema Umiyyatul Chusnah berharap, Bimtek Pertanian ini bisa meningkatkan kapasitas petani dalam berusaha demi peningkatan kesejahteraan serta untuk meningkatkan kemampuan dan penghasilan tani.

Anggota Fraksi PPP DPR RI ini menyampaikan, pihaknya telah banyak bersuara tentang berbagai program pertanian di saat rapat dengan kementrian pertanian agar petani didaerahnya lebih diperhatikan. “Ini semua untuk peningkatan kualitas pertanian juga kesejahteraannya,” katanya di sela Bimtek, Kamis (24/03/2022).

Ning Ema juga berharap, tidak hanya petani tebu, tetapi semua petani harus terus didukung untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas produk pertaniannya. Terlebih didukung dengan bantuan berupa alat dan mesin pertanian yang modern.

“Insyaallah akan kami sampaikan kepada pihak kementerian terkait, agar ada program-program kepada petani sehingga para petani dapat bertambah sejahtera,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Tanaman Semusim dan Rempah, Ditjen Perkebunan Kementan Ardi Praptono menyampaikan, bahwa di masa pandemi COVID-19 Kementan menjadi salah satu kementerian yang memiliki peran positif untuk pertumbuhan sektor ekonomi.

Neng Ema bersama Kemeterian Pertanian foto bersama seluruh peserta Bimbingan Teknis. (wartajombang.com/pra)

Menurutnya, dalam pengembangan komunitas tanaman semusim dan rempah ini, tidak terlepas dari para petani yang merupakan ujung tombak di lapangan. Khususnya komunitas pertanian tebu yang telah mencanangkan program swasembada gula konsumsi tahun 2020-2023.

“Ini semua tidak lepas dari peran para petani, termasuk petani tebu sehingga pertumbuhan ekonomi positif di sektor pertanian ini bisa meningkat,” ujarnya.

Ardi mengungkapkan, salah satu faktor keberhasilan pengembangan tanaman semusim dan rempah dalam meningkatkan produksi dan aktivitas, karena tersedianya benih yang berkualitas, kemudian tempat waktu dan jumlah, ketersediaan dan kesiapan lahan, juga pupuk organik dan non organik tepat waktu, jenis, jumlah dan kualitas. Selain itu, penerapan teknis budidaya yang baik dan benar sesuai petunjuk teknis yang ditetapkan.

Ia juga mengapresiasi peran anggota legislatif dari Dapil VIII Jawa Timur, Neng Ema Ummiyatul Chusna yang telah banyak berjuang memperjuangkan para petani untuk mendapatkan program-program dari Kementam RI.

“Dalam setiap kesempatan, Komisi IV DPR-RI, Neng Ema bersama dengan Kementan RI selalu memperjuangkan petani. Ini yang harus disiapkan untuk nantinya di tingkat lapangan, dengan bimbingan dari dinas provinsi, kabupaten dan juga pabrik, dapat memanfaatkan bantuan yang ada sebaik-baiknya,” katanya. (pra)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *