JOMBANG, WartaJombang.com – Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat berdampak langsung kepada masyarakat. Guna meringankan beban masyarakat serta membantu kebutuhan pangan, Polres Jombang salurkan bantuan Sembako untuk dibagikan ke warga di sepanjang jalan protokol kota Jombang.
Bantuan sosial Bhayangkara untuk negeri Polres Jombang ini dibagikan dalam bentuk paket sembako sebanyak 300 paket. Terdiri dari 5 kg beras, vitamin, mie instan, Biskuit, susu. Selain itu juga, Hand sanitizer serta masker untuk menjaga diri dari paparan covid-19.
Ratusan paket bantuan sembako tersebut di salurkan langsung oleh Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho dan Wakapolres Jombang Kompol Ari Trestiawan yang didampingi Pejabat utama Polres Jombang. Bansos tersebut dibagikan dengan cara mendatangi Abang becak, Sukarelawan Pengatus lalu lintas (Supeltas) serta Perdagang kaki lima (PKL) yang berada di sekitar lokasi penyekatan PPKM darurat dalam kota.
Paket sembako dibagikan kepada masyarakat di sepanjang KH. Wakhid Hasyim, Jalan Basuki Rahmat atau depan Stasiun Jombang, Jalan Abdul Rahman Saleh, Jalan Gus Dur dan Jalan Sukarno Hatta. Paket sembako diberikan untuk membantu warga yang terdampak langsung dengan adanya PPKM darurat.
“Banyak masyarakat yang terdampak dengan adanya PPKM darurat. Selain kita menegakan aturan, kita juga melakukan kegiatan kemanusiaan. Berupa pembagian 300 paket sembako,” ujar Kapolres Jombang kepada wartawan usai membagikan sembako, Minggu (11/07/2021).
Masih kata Kapolres Jombang, pembagian paket sembako ini akan dilakukan selama diberlakukannya PPKM darurat yang berlangsung hingga 20 Juli mendatang. Ia berharap bantuan tersebut bisa sedikit meringankan beban masyarakat di tengan pembatasan kegiatan masyarakat. Jadi setiap hari kita akan laksanakan. Saat ini masih di sekitar kota, besok akan menyasar kecamatan-kecamatan
“Dalam penyaluran bansos tersebut, tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dan tetap mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap disiplin prokes untuk memutus rantai penularan Covid-19,” pungkasnya.(aan)