WartaJombang.com — Proyek rabat beton Jalan lingkungan Desa Kedungbetik Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang akan dilaporkan ke aparat penegak hukum.
Menanggapi keluhan warga yang sudah diberitakan sebelumnya, LSM generasi nasional hebat (GeNaH) akan mengambil langkah tegas dalam menyikapi persoalan tersebut.
Melalui koordinator bidang kajian dan investigasi Saifudin mengaku telah melakukan koordinasi dengan seluruh anggota dan akan mengambil langkah sikap untuk melakukan pelaporan.
“Kita sudah melakukan rapat internal dan kita sudah melakukan kajian dan telah disepakati kita akan melakukan pelaporan terhadap proyek jalan rabat beton desa Kedungbetik,” jelasnya, Senin (21/10/2025).
Safudin juga menjelaskan jika proses pelapisan semen pada jalan rabat beton yang dilakukan oleh Pemdes Kedungbetik tidak akan berdampak efektif. Menurutnya dalam jangka waktu dekat pelapisan tersebut akan mengalami kerusakan kembali.
Sedangkan untuk kualitas bangunan yang baru dikerjakan kurang lebih 2 bulan sudah mengalami aus hampir di bagian seluruh permukaan sudah menunjukkan kualitas bangunan kurang baik sehingga perlu diadakan pemeriksaan secara mendalam oleh pihak APH.
“Bangunan baru berusia 2 bulan sudah mengalami kondisi yang sangat buruk sudah menunjukkan kualitas bangunan yang kurang baik sehingga perlu dilakukan pemeriksaan agar bilamana ditemukan kerugian negara uang akan dikembalikan,” tambahnya.
Sementara itu Camat Kesamben Eka Yulianto saat dikonfirmasi mengaku akan melakukan koordinasi dengan pihak desa Kedung petik agar perusahaan isi segera ditinjaklanjuti.
“Nggeh, terimakasih infonya, akan di TL dan kami koordinasikan lebih lanjut dengan Pemdes,” jelasnya, Senin (21/10/2025).
Diketahui pekerjaan rabat Jalan lingkungan desa Kedungbetik menggunakan anggaran Dana Desa tahun 2025 senilai Rp 150 juta dengan volume 167 m x 2,8 m x 20 cm yang berlokasi di Dusun Ngemprak.
Menurut keterangan warga sekitar bangunan rabat Jalan lingkungan tersebut baru dikerjakan bulan Agustus kemarin namun telah mengalami aus di bagian atas sehingga dilakukan pelapisan menggunakan semen untuk menutupi permukaan rapat beton yang menghabiskan sekitar 10 sak semen.
Sementara itu pihak desa Kedungbetik sampai hari ini belum memberikan tanggapan terkait dengan pemberitaan tersebut. Namun upaya konfirmasi akan terus dilakukan. (pras/jal)