WartaJombang.com — Proyek pembangunan pembuangan sampah Dusun Klampisan Desa Tejo Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang dinilai kemahalan.
Proyek yang bersumber dari Dana Desa tahun 2023 senilai Rp. 86.500.000 juta dengan volume 6×6 meter juga menjadi sorotan warga setempat.
“Masak pekerjaan seperti itu menghabiskan anggaran 86 juta apa tidak kemahalan itu ta mas,” ujar warga setempat yang enggan disebut namanya, Jum’at (17/10/2025).
Memang kelihatannya benar, jika kita bandingkan dengan pekerjaan yang sama di desa lain contohnya di Desa Sukoiber hanya menghabiskan anggaran sebesar Rp. 40.000.000 itu pun sudah termasuk pengecatan sedangkan di Desa Tejo tidak dilakukan pengecatan.
Menanggapi hal tersebut Kepala Desa Tejo mengaku jika proyek tersebut merupakan kerjasama dengan dinas lingkungan hidup dalam upaya pemisahan sampah plastik dan organik di Desanya. Yang disayangkan sejak pembangunan baru akan dioperasikan tahun ini.
“Tinggal kemarin mau diboperasionalkan dan kerja sama dg DLH, Kerja sama dg DLH sekarang tidak mau mengambil sampahnya kalau tidah di pilah antara sampah plastik dan organik. Makanya kami di suruh membuat untuk memilah sampah,” jawabnya.
Kepala desa juga mengaku pekerjaan sebut sudah dilakukan pemeriksaan oleh inspektorat kabupaten Jombang dan dalam pemeriksaan tersebut tidak ditemukan temuan kerugian negara.
Namun kami akan memastikan pengakuan tersebut Apakah benar perusahaan tersebut sudah dilakukan pemeriksaan oleh Inspektorat.
“Nggak ada temuan mas. Untuk kontruksinya yg bawah itu mas cor ada besi nya juga mas,” pungkasnya. (pras/jal)
