WartaJombang.com- Proyek Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air (P3-TGAI) Tahun 2023 Desa Mojowangi Kecamatan Mojowarno Kab Jombang akan di laporkan ke aparat penegak hukum (APH)
Akan tetapi proyek tersebut di duga terkorup dengan cara pengurangan spesifikasi. Pasalnya proyek yang di kerjakan terindikasi gagal ada beberapa titik yang sudah retak, miring bahkan ambrol.
Ketua Bidang Kajian Dan Penelotian LSM GeNaH (Generasi Nasional Hebad) Saifudin mengungkapkan, Kegagalan Proyek P3 TGAI Desa Mojowangi di sebabkan kurangnya perencanaan yang matang dari pelaksana sehingga bangunan tersebut mudah ambrol.
Dalam Proyek P3 TGAI Desa Mojowangi Belum di ketahui jelas berapa jumlah anggaran dan volume bangunan karena kurang keterbukaan informasi dalam prasasti yang ada di bangunan tersebut.
“Kurangnya perencanaan yang matang menjadi faktor utama proyek P3 TGAI ini, Selain itu kurangnya keterbukaan informasi berupa jumlah anggaran dan volume bangunan menjadi pertanyaan bagi masyarakat,” ungkapnya, Senin (28/04/2025).
Menurutnya apa yang sudah di lakukan pemerintah dengan ambrolnya Proyek P3 TGAI Desa Mojowangi, Pertanggungjawabannya seperti apa dan sanksi apa yang harus di berikan apa, Itu harus kita pertegas.
“Apapun yang terjadi, Semua kegiatan yang menggunakan uang negara pasti ada pertanggungjawabannya. Oleh karena itu, kami akan melaporkan proyek P3 TGAI ini ke APH agar uang negara dapat di kembalikan,” tegasnya.
Di beritakan sebelumnya bahwa menurut Kepala Desa Mojowangi Pramono Hadi saat di konfirmasi mengatakan bahwa ia tak tahu bangunan tersebut rusak karena kombi ataupun karena hal lain. Untuk perihal jumlah anggaran dan volume Pramono Hadi menyebutkan bawha sudah tertulis jumlah anggaran dan volume, tetapi setelah di periksa tidak ada. (dcky/red)
