Sambut Bulan Suci Ramadhan, Dharma Wanita Persatuan Disdikbud Jombang Gelar Megengan

dharma wanita jombang
Foto bersama Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang. (istimewa)

WartaJombang.com — Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang antusias menyambut Bulan Suci RamadhanTerbuktirapat pleno bulan Pebruari 2025 diisi dengan kegiatan megengan, dengan mengambil tema “Megengan Merawat Tradisi, Sambut Ramadhan Dengan Bersih Diri”. Rapat pleno kali ini dilaksanakan pada Senin (17/2) pagi di Aula 2 Disdikbud Jombang.

Pelaksana Teknis (Plt.) Ketua DWP Disdikbud Jombang Binti Yoni Tri Joko yang menyampaikan bahwa dengan adanya regulasi yang mengatur tentang penghapusan Wilayah Kerja Pendidikan Kecamatan, Pengurus DWP Disdikbud Jombang akan segera mendata pengurus-pengurus DWP Wilayah Kerja Pendidikan Kecamatan yang masih aktif, karena pengurus DWP Wilayah Kerja Pendidikan Kecamatan ada yang berasal dari unsur Pengurus Kelompok Kerja Kepala Sekolah Dasar (KKKSD) Kecamatan.

Bacaan Lainnya

“Tetap jalankan aktivitas DWP di kecamatan masing-masing, sambil menunggu regulasi yang mengatur secara rinci,” ucapnya.

Turut hadir, Plh. Kepala Disdikbud Kabupaten Jombang Wor Windari, yang diwakili Plh. Sekretaris Disdikbud Kabupaten Jombang, Abdul Majid. Dalam arahannya, ia menyampaikan bahwa perubahan itu sesuatu hal yang wajar, sehingga kita perlu segera beradaptasi. Karena Pengawas Sekolah dan Penilik sekarang berkantor di Disdikbud Jombang, menyikapai regulasi dihapusnya Wilayah Kerja Pendidikan Kecamatan, Sehingga Koordinator Wilayah Kerja Pendidikan Kecamatan tidak ada, yang berkaitan erat dengan Ibu Ketua DWP Wilayah Kerja Pendidikan Kecamatan juga tidak ada.

“Kita akan segera merumuskan dengan Pengurus DWP Disdikbud Jombang, ada kelompok kerja kepala sekolah dasar di kecamatan yang bisa mengakomodasi DWP Tingkat Kecamatan,” ujarnya.

Sementara itu, Dharma Wanita Persatuan Disdikbud Kabupaten Jombang menghadirkan H. Abd. Basit Misbachul Fitri untuk memberikan ceramah agama yang membahas tentang puasa ramadhan, serta adanya tradisi megengan dengan makanan khas kue apem. (dicky/pras)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *