Proyek PISEW KKAD Guyub Rukun Akan Dilaporkan

pisew
Prasasti Proyek PISEW KKAD Guyub Rukun Desa Alang Alang Caruban - Sawiji. (wartajombang.com/pras)

WartaJombang.com — Menanggapi kondisi proyek PISEW KKAD Guyub Rukun Desa Alang Alang Caruban – Sawiji tahun 2023 LSM Generasi Nasional Hebad (GeNaH) akan bersikap tegas.

Ditemui, Koordinator Devisi Kajian dan Investigasi LSM GeNaH Saifudin menjelaskan rusaknya bangunan PISEW KKAD Guyub Rukun diduga tidak dikerjakan sesuai spesifikasi yang telah ditentukan.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, jika kualitas bangunan Minimal f’c = 14,5 Mpa setara dengan K-175 dan ketebalan 15 cm tidak akan mudah pecah seperti itu mesti mendapatkan beban berat.

Selain itu lokasi bangunan juga bukan akses jalan umum yang ramai dilewati mobil besar dengan muatan berat. Sehingga bisa dipastikan yang membuat kerusakan pada bangunan disebabkan dari kualitasnya yang rendah.

“Menurut kajian kami, proyek tersebut rusak disebabkan karena tidak dikerjakan sesuai spek. Selain itu lokasi proyek juga jarang kendaraan muatan lewat, sehingga dipastikan kerusakan bukan disebabkan dari beban yang berlebih,” jelasnya, Jum’at (18/10/2024).

LSM GeNaH akan bersikap tegas dengan temuan tersebut. Pihaknya akan melaporan proyek PISEW KKAD Guyub Rukun ke Aparat Penegak Hukum (APH).

“Agar semuanya terjawab, biarkan APH yang melakukan pemeriksaan. Bilamana benar – benar terjadi ada temuai indikasi kerugian negara, biar mereka mengembalikan,” tegasnya.

Sebelumnya, Imron Ketua KKAD mengaku jika kerusakan disebabkan karena struktur tanah yang lentur. Pihaknya berjanji akan melakuka  perbaikan pada pangunan yang sudah mengalami kerusakan.

“Anggaran 500, karena faktor tanahnya yang lentur jadi jembret. Iya nanti akan kita perbaiki, akan kita tambal lagi,” ungkap Imron saat ditemui di Kantor Desa Alang Alang Caruban, Kamis (17/10/2024).

Sementara itu, Kepala Desa Zuniati mengeluh kurangnya kesadaran warga yang terkadang mengindahkan larangan sehingga jalan yang belum waktunya dilalui sudah dilewati. Menurutnya, proyek tersebut karena memenuhi keluhan warga yang dulunya jalanya masuh tanah.

“Terkadang warga itu mengindahkan arahan kita, kita percaya KKAD mampu mengerjakan pekerjaan itu karena kita sudah sering mengerjakan proyek. Karena keluh kesah petani dilokasi itu karena jalanya jelek,” ungkapnya, Kamis (17/12/2024). (pras/jal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *