WartaJombang.com — Tim Yayasan Sakral Nusantara Putra Mojopahit membongkar misteri Situs Batu di Dusun Pilang, Desa Gempol Legundi, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang yang dipercaya Masyarakat setempat sebagai Punden Dusun, Sabtu (18/03).
Adat dan Budaya atau tradisii peninggalan leluhur disetiap daerah merupakan jati diri bangsa, sebagaimana hal itu patut untuk dilestarikan. Mitos atau kepercayaan disetiap asal usul sebuah daerah, banyak akan versi yang berbeda. Yang pasti, tiada kebenaran secara mutlak, karena kebenaran secara mutlak hanyalah milik sang maha pencipta.
Dalam hal itu, Tim Yayasan Sakral nusantara mendatangi sebuah situs batu yang keberadaannya di area gerombolan bambu atau dalam bahasa jawanya disebut barongan. Menurut warga setempat, batu tersebut dipercayainya sebagai punden dusun pilang, yang katanya hingga saat ini disetiap bulan tertentu dan tiap hajatan masyarakat setempat selalu menaruh sebuah sesajen atau cokbakal. Yang menurutnya hal tersebut selalu dilakukan untuk pamitan atau permisi kepada sang penunggu situs batu itu.
Di ambil dari keterangan warga setempat, Edi 50 tahun, selaku Warga Dusun Pilang . Ia menyatakan bahwa situs batu tersebut masih simpang siur. Ada yang mengatakan itu ialah makam, dan juga ada yang mengatakan sebuah punden atau tempat menetapnya sang sesepuh pembabat Dusun Pilang tersebut.
Namun, terpisah dari itu. Setelah Tim Yayasan Sakral lakukan mediasi disitu, hal yang di himpun ialah. Bahwa batu tersebut hanyalah batu biasa yang dulunya dibuat tapal batas wilayah.
“Setelah kami mediasikan bersama mahluk apstral disitu. Ternyata itu hanyalah batu biasa yang dulunya dibuat sebagai tapal batas antat wilayah,” ungkap Zainal Abidin, Host Tim Sakral Nusantara, Sabtu (18/03).
Selain itu, Mulailil Azari yang akrab dalam sapaannya (Ki Brojo Pati), selaku paktisi supranatural Tim Yayasan Sakral Nusantara. Ia mengatakan bahwa punden yang sebenarnya ialah terletak di timur dari batu tersebut.
“Hasil dari mediasi tadi, mediator kami mengatakan bahwa punden yang sebenarnya itu terletak di utara ketimur dari batu itu,” Kata Ki Brojo Pati.
“Adapun pesan-pesan buat masyarakat dusun pilang dari mediator tadi, untuk supaya dilaksanakannya sedekah bumi disetiap bulan maulid Nabi Muhammad di Punden tersebut,” imbuhnya.
Terpisah, Al Imron selaku Ketua Yayasan Sakral Nusantara Putra Mojopahit. Ia berharap. Supaya Adat Budaya dan tradisi peninggalan leluhur itu untuk selalu dilestarikannya.
“Kami Harap untuk semua masyarakat Kabupaten Jombang, pada khususnya buat Warga Dusun Pilang untuk supaya tetap melestarikan Adat Budaya atau Tradisi peninggalan leluhur. Karena Dengan Adat Budaya atau Tradisi disetiap Suku Di Indonesia itu bagian dari Jatidiri Bangsa,” tutur Al Imron. (fan/pras)
WartaJombang.com -- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Jombang terus gencar melakukan pencegahan peredaran rokok ilegal tanpa adanya pita… Read More
WartaJombang.com --Dalam rangka mendukung program Pemerintah Kabupaten Jombang, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Jombang ikuti Apel Gelar Pasukan Dan Peralatan… Read More
WartaJombang.com -- Pelantikan Pimpinan Anak Cabang Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kecamatan Tembelang berlangsung di Pondok Pesantren Darul Ulum Kepuh… Read More
WartaJombang.com -- Dalam sesi akhir debat kedua Pemilihan Bupati Jombang 2024 yang bertempat di Ballroom Hotel Yusro, Sabtu (16/11/2024). Pasangan… Read More
WartaJombang.com -- Debat kedua Pemilihan Bupati Jombang 2024 yang di gelar di Ballroom Hotel Yusro, Sabtu (16/11/2024). Seperti di ketahui… Read More
WartaJombang.com -- Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Jombang, salurkan dana Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Batch III Kementrian BUMN Tahun… Read More