KABUH, WartaJombang.com — Launching Deionisasi Water Treatment di kawasan Satradar Kabuh. Dansatradar 222 Ploso di Kabuh Letkol Lek Yudi Amrizal, S.ST, MM ucapan terima kasih dan selamat datang kepada Bupati beserta Forkopimda dan undangan yang hadir pada agenda, Rabu (1/9/2021) siang.
“Terima kasih selamat datang diketinggian 119 meter di atas permukaan laut, ini yang namanya disebutkan sebelumnya di antara hutan jati. Alhamdulillah Deionisasi Water Treatment Filter sudah selesai dan siap di launching. Air di Satradar 222 airnya bersih. Semoga mudah ini memberikan manfaat bagi masyarakat ”, tutur Letkol Lek Yudi Amrizal, S.ST, MM mengawali sambutannya.
Khoirul Hasyim, S.Pd., M.Pd. Direktur PDAM Kabupaten Jombang dalam sambutannya menyampaikan bahwa Peresmian Deionisasi Water Filter Treatment berdasarkan pada Persetujuan Bupati Jombang tentang Rencana Kerja Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya Tahun 2021 Nomor 364/ 8283/415.20/2020 .
Sistim Filtrasi Air dengan metode Deionisasi ini pertama kali diinisiasi oleh Dansatradar 222 Jombang atas keadaan udara Satradar yang tidak perlu konsumsi. Setelah beberapa kali melakukan kajian dan uji sistem filtrasi, Alhamdulillah, sistim filtrasi dengan 3 tahapan: pertama redusi zat terlarut yang berlebihan , kedua, filtrasi karbon Aktif lodine, dan ketiga, mempersembahkan pelembut resin sebagaimana telah diresmikan ini menjadi pilihan terbaik”, papar Khoirul Hasyim.
Deisonisasi merupakan sebuah cara untuk mengatur kandungan zat padat terlarut dalam udara yang tidak semuanya dibutuhkan untuk dikonsumsi, bahkan berkecenderungan mengganggu. Dari hasil uji laboratorium parameter air layak konsumsi berdasarkan Permenkes, setelah proses filtrasi didapatkan parameter yang tidak layak seperti klorida, mangan, zinc berlebih. Dan pH udara yang sangat tinggi dapat diturunkan sehingga menjadikan udara di Satradar layak konsumsi, dengan catatan penggantian pipanya.
“Semua proses mulai dari kajian ilmiah dan sampel lapangan, uji coba teknis, perakitan alat dikerjakan oleh teman-teman Perumdam Tirta Kencana. Dengan sepenuh hati, terma kasih yang kami sampaikan kepada Bapak Dansatradar 222 Jombang atas izin yang diberikan hingga 3 bulan kami sekitar waktu untuk bereksplorasi disini”, pungkasnya.
Launching Deionisasi Water Treatment di kawasan Satradar Kabuh yang dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Kabupaten Jombang, Sekretaris Daerah, Asisten, dan Kepala OPD, Direktur Perumdam Tirta Kencana Jombang tersebut ditandai dengan penekanan tombol sirine, terkait prasasti dan pengguntingan pita dan lokasi lokasi Deionisasi Water Treatment .
Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab dalam sambutannya mengatakan bahwa permasalahan air bersih di wilayah Satradar 222 Ploso, menjadi perhatian utama mengingat urgensitasnya untuk memenuhi kebutuhan air bersih diwilayah Satradar 222 Jombang dan sekitarnya.
Air bersih di daerah ini masih terasa asin dan berbau serta belum layak untuk digunakan karena belum memenuhi syarat kualitas air bersih.
Bupati Mundjidah Wahab menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Perumdam Tirta Kencana Jombang atas upayanya meningkatkan cakupan pelayanan air minum bagi masyarakat Jombang. Utamanya bersinergi dengan Satradar 222 Ploso di Kabuh.
Pesan Bupati, Perumdam Tirta Kencana bersama jajaran Direksi semoga selalu menjaga kekompakan, kebersamaan, untuk melakukan inovasi atau terobosan baru untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sehingga pelanggan akan semakin banyak, semakin maju, terus mengalir.
“Semoga perjuangan Direktur dan jajarannya beserta seluruh karyawan yang membawa perkembangan pada perusahaan, harapannya kinerja perumda kencana Jombang semakin maju”, tutur Bupati Mundjidah Wahab.
“Saya berharap di seluruh wilayah Kabupaten Jombang dapat menikmati air bersih yang layak konsumsi”, pungkas Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab.(dka)