WartaJombang.com – Pembangunan Rabat Beton Jalan Usaha Tani (JUT) yang berada di Dusun Mojo, Desa Tampingmojo, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur diduga terjadi Mark up anggaran.
Diketahui pada prasasti dan papan informasi proyek yang masih terpampang dilokasi, proyek pembangunan Rabat Beton Jalan Usaha Tani (JUT) tersebut menelan anggaran sebesar Rp. 200.000.000 (Dua Ratus Juta Rupiah) bersumber dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) tahun 2023 dengan volume panjang 337,00 x lebar 2,50 x tebal 0,14 m.
Hendro Suprastyo, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Generasi Nasional Hebad (GenaH) mengatakan, pembangunan Rabat Beton Jalan Usaha Tani (JUT) yang berada di Desa Tampingmojo diduga terjadi Mark up anggaran.
“Kami menduga dalam pekerjaan pembangunan Rabat Beton Jalan Usaha Tani tersebut terjadi Mark up anggaran, karena kami mengira Pekerjaan rabat beton dengan volume panjang 337,00 X lebar 2,50 x tebal 0,14 sesuai yang kita ketahui di papan informasi dan prasasti kita hitung sederhana saja kita kalikan hasilnya ketemu 117,95 m3 dengan di anggarkan sebesar 200 juta hingga ketemu per m3 nya Rp.1.695.633,74 apa tidak terlalu besar anggaran tersebut, dan pertanyaannya apakah anggaran sebesar itu terserap untuk pembangunan semua”, katanya Senin, (17/7/2023).
Masih lanjut Hendro Suprastyo, perlu kita ketahui juga status tanah itu milik siapa, jangan sampai pembangunan proyek Rabat beton ini hanya dijadikan ajang mencari keuntungan saja.
“Saya harap terjadinya pembangunan ini tidak ada niat jahat yang menciptakan proyek hanya untuk mencari-cari keuntungan. Dan jika mungkin memang ada kelebihan anggaran ya harus di kembalikan, di jalan yang minim area persawahan dan jugak sudah ada jalur jalan yang lebih efektif mengapa membuat jalan lagi logika nya apa tidak muspro nantinya, status tanahnya perlu kita ketahu juga apa tanah ini milik aset Desa atau bukan. Ya untuk menjawab dugaan dugaan tersebut lebih enaknya kita dummaskan saja ke aparat penegak hukum biar semuanya jelas”, tegasnya, Selasa (18/7).
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Tampingmojo saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp terkait perihal tersebut dirinya menyarankan agar berkoordinasi langsung dengan Team Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Tampingmojo.
“Ada apa mas Rabat Beton, langsung kordinasi dengan pelaksana aja dengan TPK),” jawabnya singkat.
Terpisah, Toib selaku Team Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Tampingmojo, Kecamatan Tembelang saat dikonfirmasi terkait perihal tersebut dirinya menuturkan, bahwa pembangunan Rabat beton Jalan Usaha Tani tersebut bersumber dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) tahun 2023 sebesar Rp. 200.000.000 juta, hanya saja dirinya tidak tau dari siapa BKK tersebut.
“Tanah desa mas, asalnya kan jalan lori begitu lorinya tidak ada langsung dirabat, dibuat jalan kembar, terus akhirnya diajukan ke dewan dan disuruh ngerabat itu, tanahnya milik desa, Dana BKK tersebut dari mana saya kurang tau pak, pokoknya dibilangin dana BK untuk mbangun ini, pembangunannya sesuai pak bisa dichek, kalau musproh ya mboten mas kan hanya untuk bantuan jalan saja, untuk lebih jelasnya bisa datang ke balai desa”, pungkasnya, Senin, (17/7/2023). (dan/pras)
Warta Jombang -- Kreatif, pemuda di Jombang ini menyulap limbah kayu bekas menjadi seni kerajinan Miniatur Kereta Api berkualitas jual.… Read More
Warta Jombang -- Pilkada Jombang 2024, Incumbent masih berpeluang untuk melanjutkan progres pembangunannya di Kabupaten Jombang. Hal itu disampaikan Wakil… Read More
Warta Jombang -- Pihak Afco Fresh menepis atas hasil temuan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Jombang yang telah melakukan… Read More
Warta Jombang -- Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) lakukan Inspeksi medadak (sidak) makanan dan minuman (mamin) sambut Idul Fitri 2024… Read More
Warta Jombang -- Perhutani KPH Jombang (Kesatuan Pemangkuan Hutan) Peringati Hari Jadi ke 63 jatuh pada tanggal 29 Maret 2024,… Read More
Warta Jombang -- Polres Jombang memusnahkan barang bukti berupa ribuan botol miras setelah melakukan penggrebekan pada tempat karaoke berkedok cafe… Read More