Investigasi

Proyek Gedung UMKM Desa Ceweng Diduga Timbulkan Kerugian Negara, LSM: Kita Dumaskan Saja

WartaJombang.com – Gedung pusat pemasaran produk UMKM milik Pemerintah Desa (Pemdes) Ceweng, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang tahun 2022 diduga tak berfungsi. Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Generasi Nasional Hebad (GenaH) angkat bicara.

Hendro Suprastyo, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Generasi Nasional Hebad (GenaH) mengatakan, proyek pembangunan pusat pemasaran produk UMKM tahun 2022 dengan nilai anggaran sebesar Rp 164.632.000 (Seratus Enam Puluh Empat Juta Enam Ratus Tiga Puluh Dua Ribu Rupiah) bersumber dari Dana Desa (DD)) dinilai proyek program gagal.

Pemdes Ceweng dinilai tidak merencanakan dengan matang program – program yang akan dilaksanakan. Sehingga program yang sudah mengeluarkan anggaran tidak berjalan sesuai perencanaan yang dapat berpotensi menimbulkan kerugian negara.

“Jelas ya pada prasasti nama kegiatan tertulis, pembangunan pusat pemasaran produk UMKM Desa Ceweng tahun 2022 dengan anggaran sebesar Seratus enam puluh empat juta enam ratus tiga puluh ribu rupiah, namun pada faktanya sejak selesai dibangun tahun 2022 sampai sekarang tahun 2023 belum berfungsi sesuai dengan nama kegiatan yakni pusat pemasaran produk UMKM, jelas kami menduga disini ada kerugian negara”, katanya kepada WartaJombang.com saat dimintai pendapat, Selasa (19/12/23).

Masih lanjut dikatakan Hendro Suprastyo, pembangunan pusat pemasaran produk UMKM yang berada di Desa Ceweng menelan anggaran ratusan juta, yang perlu dipertayakan azas mafaatnya.

“Perlu diketahui anggaran pembangunan pusat pemasaran UMKM yang berada di Desa Ceweng menelan anggaran ratusan juta, azas manfaatnya dimana,dengan tidak berfungsinya bangunan tersebut apakah tidak terbuang sia sia anggaran ratusan juta tersebut, meskipun sekarang akan digunakan orang itu pun kan hanya satu orang saja, tidak semua warga Desa bisa menikmati tempat tersebut”, lanjutnya.

Lanjut, Ditegaskan Hendro Suprastyo, seharusnya sebelum melakukan pembangunan disitu pasti sudah ada perencanaan dan harus sesuai dengan kebutuhan. Jangan sampai dengan adanya proyek pembangunan pusat pemasaran produk UMKM tersebut hanya digunakan untuk meraup keuntungan saja.

Pembangunan Pusat Pemasaran Produk UMKM milik Pemerintah Desa Ceweng, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. (wartajombang.com/dan)

“Sebelum melakukan pembangunan seharusnya pasti sudah ada perencanaan, dibangunnya gedung itu untuk apa, apakah sesuai dengan kebutuhan. Kembali lagi dengan pernyataan Kepala Desa gedung itu belum berfungsi dengan alasan ibu ibu belum siap, lho berarti kan pembangunan gedung tersebut kan tidak sesuai kebutuhan, jangan sampai dengan adanya proyek pembangunan gedung tersebut hanya untuk meraih keuntungan saja. Ya lebih enaknya nanti kita dummaskan saja ke aparat penegak hukum, karena disitu kami menduga ada kerugian negara”, pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Pembangunan Pusat Pemasaran Produk UMKM milik Pemerintah Desa Ceweng, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur diduga tak berfungsi alias mangkrak, Kamis (14/12/2023).

Diketahui pada prasasti, Pembangunan Pusat Pemasaran Produk UMKM tersebut menelan anggaran sebesar Rp.164.632.000 (Seratus Enam Puluh Empat Juta Enam Ratus Tiga Puluh Dua Ribu Rupiah) yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2022 dengan volume 5 meter x 16,5 meter.

Hasil pantauan wartajombang.com dilokasi pada Kamis, 14 Desember 2023 nampak terlihat di teras bangunan gedung pemasaran produk UMKM tersebut terdapat lapak kecil yang terbuat dari besi.
Tidak ada aktifitas dan tidak ada produk UMKM yang di jual pada tempat tersebut.

Salah satu warga yang berhasil ditemui disekitar lokasi, membenarkan jika bangunan gedung pusat pemasaran produk UMKM tersebut Belum pernah difungsikan.

“Dereng pernah didamel mas, nggeh kawet mulai dibangun tahun 2022 ngantos sak niki,tapi niku wonten bedak e kotak ten teras e. (Bahasa Indonesia : Belum Pernah digunakan mas, semenjak selesai di bangun tahun 2022 sampai sekarang, tapi sekarang ada lapak diterasnya)”, katanya kepada WartaJombang.com sayangnya dia tidak menyebutkan namanya, Senin (11/12/2023). (dan/ben)

Recent Posts

Setelah Mendapatkan Pesan WhatApp Dari Oknum Anggota, Warga Jombang Nyaris Jadi Korban Pengeroyokan

WartaJombang.com -- Beredar rekaman CCTV di sebuah Masjid daerah Desa Ngrawan Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang seorang pengendara sepeda Motor di… Read More

1 hari ago

Pemkab Jombang Gandeng Perumda Tirta Kecana Sosialisasikan Air Minum Aman Untuk Generasi Emas 2045

WartaJombang.com - Demi mewujudkan akses air bersih dan aman untuk di konsumsi, Pemerintah Kabupaten Jombang bersama dengan Perumda Tirta Kencana… Read More

4 hari ago

Proyek Saluran Drainase Desa Daditunggal Ploso Baru Dikerjakan Sudah Rusak

WartaJombang.com -- Proyek pembangunan saluran drainase lingkungan Dusun Plumpang Wetan Desa Daditunggal Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang baru dikerjakan sudah rusak.… Read More

1 minggu ago

Soal Jalan Rabat Beton Desa Kedungbetik, Begini Penjelasan TPK

WartaJombang.com -- Pemerintah Desa Kedungbetik memberikan tanggapan terkait kondisi rabat jalan lingkungan di Dusun Ngemprak yang baru saja selesai dibangun… Read More

1 minggu ago

Dugaan Mark Up Proyek Gapura Desa Kebontemu, DPMD Jombang Masih Mengumpulkan Data

WartaJombang.com -- Menanggapi proyek mangkrak dan dugaan mark up anggaran proyek gapura Desa Kebontemu Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang Dinas Pemberdayaan… Read More

2 minggu ago

Proyek Rabat Beton Desa Kedungbetik Jombang Dilaporkan

WartaJombang.com -- Proyek rabat beton Jalan lingkungan Desa Kedungbetik Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang akan dilaporkan ke aparat penegak hukum. Menanggapi… Read More

2 minggu ago