Pemerintahan

Serah Terima BPM Program Kotaku di Sidokerto Mojowarno Jombang

SIDOKERTO, WartaJombang.com — Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab bersama Sadarestuwati, SP., MMA., Anggota Komisi V (5) DPR RI serta Pejabat Pembuat Komitmen Pengembangan Kawasan Permukiman Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana, Permukiman Wilayah I Jawa Timur, Rekyan Puruhitasari, ST, MSc. menghadiri serah terima Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) tahun anggaran 2021, di desa Sidokerto Kecamatan Mojowarno yang dilaksanakan pada, Senin (18/10/2021).

“Atas nama pemerintah Kabupaten Jombang dan selaku pribadi, saya ucapkan selamat dan sukses kepada seluruh Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) dan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) di desa-desa penerima Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) reguler dan BPM cash for work (padat karya tunai) program kota tanpa kumuh (kotaku) tahun anggaran 2021 yang telah melaksanakan pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan infrastruktur lingkungan dengan BPM program Kotaku tahun anggaran 2021 untuk mendukung pembangunan Kabupaten Jombang yang “Berkarakter dan Berdaya Saing”, tutur Bupati Jombang Mundjidah Wahab.

Dikatakan Bupati bahwa sejak dicanangkannya program kota tanpa kumuh oleh Pemerintah Pusat tahun 2016 dengan tujuan untuk mengurangi luasan kawasan kumuh, khususnya di wilayah perkotaan, melalui penyediaan infrastruktur dasar berupa sanitasi, air bersih, drainase dan jalan lingkungan serta rehabilitasi rumah tidak layak huni dan pengelolaan sampah pada setiap lingkungan permukiman, maka pemerintah Kabupaten Jombang telah dan akan terus melakukan berbagai upaya penanganan kumuh baik dengan pola peningkatan kualitas permukiman maupun pencegahan timbulnya permukiman kumuh baru.

“Dari APBD Kabupaten dengan Program Berkadang juga sudahdialokasikan untuk program bedah rumah.  Insyaallah tahun 2023 tidak ada lagi rumah kumuh. Bahkan Baznas Provinsi Jawa Timur 2021 sinergi dengan Baznas Jombang juga bersinergi untuk program bedah rumah”, papar Bupati.
 
Dalam penanganan lingkungan permukiman kumuh tidak dapat diselesaikan secara sepihak, tetapi harus secara sinergis melibatkan potensi dan eksistensi dari seluruh pihak yang berkepentingan (stakeholders), baik pemerintah maupun masyarakat yang diselenggarakan secara multisektor. 

“Untuk itu kami mengajak semua pihak, mari kita berkolaborasi melakukan penanganan kumuh di Kabupaten Jombang dengan segenap potensi yang kita miliki”, tandas Bupati Mundjidah Wahab.
 
Bantuan pemerintah untuk masyarakat (BPM) yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur skala lingkungan merupakan wujud nyata komitmen pemerintah untuk mencapai target nasional penanganan kumuh melalui Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, yaitu 100-0-100 : 100% masyarakat mampu mengakses sanitasi layak, 0% hektar kumuh, dan 100% memperoleh layanan air minum.

Dengan telah dilaksanakannya secara tuntas BPM program Kotaku tahun 2021 ini, Bupati berharap masyarakat dapat memanfaatkan semua prasarana infrastruktur lingkungan yang telah dibangun, dengan menjaga dan merawatnya dengan sebaik-baiknya. “Jangan sampai apa yang telah dibangun dengan perencanaan yang sangat baik ini menjadi rusak dan tidak berumur panjang karena tidak dipelihara dan  terawat dengan baik”, tutur Bupati Jombang.

Oleh karena itu, setelah semua infrastruktur  ini dibangun dengan sangat baik, lingkungan kita bersih, indah dan nyaman, maka selanjutnya menjadi kewajiban warga masing-masing lingkungan untuk menjaga dan merawatnya dengan penuh tanggung jawab, khususnya melalui kelompok pemanfaat dan pemelihara (KPP) yang dibentuk di tingkat desa agar tidak timbul dan berkembang lagi menjadi kumuh di waktu-waktu yang akan datang, tambah Bupati Mundjidah Wahab.

Abdul Halim, Kepala Desa Sidokerto, mewakili Kades Desa Katemas Kudu, Budungsidorejo, Sumobito menyampaikan ucapan terima kasih. “Semoga program BPM ini memberikan manfaat bagi masyarakat”, tuturnya.

Dirinya bersyukur kini dengan adanya Program Kotaku lingkungannua menjadi bersih, kota tanpa kumuh. Dulu warganya kesulitan karena tidak memiliki tempat pembuangan sampah. Namun kini di Dusun Jetak mendapatkan bantuan paving, dan drainase. Bahkan kini Dusun Ngemplak sudah memiliki TPA.(dka)

Recent Posts

Setelah Mendapatkan Pesan WhatApp Dari Oknum Anggota, Warga Jombang Nyaris Jadi Korban Pengeroyokan

WartaJombang.com -- Beredar rekaman CCTV di sebuah Masjid daerah Desa Ngrawan Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang seorang pengendara sepeda Motor di… Read More

20 menit ago

Pemkab Jombang Gandeng Perumda Tirta Kecana Sosialisasikan Air Minum Aman Untuk Generasi Emas 2045

WartaJombang.com - Demi mewujudkan akses air bersih dan aman untuk di konsumsi, Pemerintah Kabupaten Jombang bersama dengan Perumda Tirta Kencana… Read More

3 hari ago

Proyek Saluran Drainase Desa Daditunggal Ploso Baru Dikerjakan Sudah Rusak

WartaJombang.com -- Proyek pembangunan saluran drainase lingkungan Dusun Plumpang Wetan Desa Daditunggal Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang baru dikerjakan sudah rusak.… Read More

1 minggu ago

Soal Jalan Rabat Beton Desa Kedungbetik, Begini Penjelasan TPK

WartaJombang.com -- Pemerintah Desa Kedungbetik memberikan tanggapan terkait kondisi rabat jalan lingkungan di Dusun Ngemprak yang baru saja selesai dibangun… Read More

1 minggu ago

Dugaan Mark Up Proyek Gapura Desa Kebontemu, DPMD Jombang Masih Mengumpulkan Data

WartaJombang.com -- Menanggapi proyek mangkrak dan dugaan mark up anggaran proyek gapura Desa Kebontemu Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang Dinas Pemberdayaan… Read More

2 minggu ago

Proyek Rabat Beton Desa Kedungbetik Jombang Dilaporkan

WartaJombang.com -- Proyek rabat beton Jalan lingkungan Desa Kedungbetik Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang akan dilaporkan ke aparat penegak hukum. Menanggapi… Read More

2 minggu ago