Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Jombang Warsibi dan Gus Salman. (wartajombang.com/dicky)
WartaJombang.com — Dalam sesi akhir debat kedua Pemilihan Bupati Jombang 2024 yang bertempat di Ballroom Hotel Yusro, Sabtu (16/11/2024). Pasangan Calon No urut 1 Munjidah Sumrambah sentil soal tingginya angka stunting di Desa Mojokrapak Kecamatan Tembelang Jombang
Seperti di ketahui masing masing calon bupati baik no urut 1 maupun no urut 2 pernah menjabat sebagai kepala daerah, Munjidah Wahab pernah menjabat Bupati Jombang Periode 2018-2023 Dan Warsubi menjabat sebagai Kepala Desa Mojokrapak Selama 3 periode (17 Tahun).
Dalam sesi akhir debat pasangan no urut 1 dan no urut 2 di berikan kesempatan untuk saling lempar pertanyaan, Dalam sesi itu calon bupati no urut 1 Munjidah Wahab bertanya terkait bagaima langkah pasangan no urut 2 untuk menangani angka stunting mengingat Desa Mojokrapak memiliki angka stunting yang tinggi.
“Bagaimana langkah bapak untuk menangani angka stunting, mengingat Desa Mojokrapak Desa yang anda pimpin memiliki angka stunting yang tinggi” Tanya munjidah kepada Paslon No urut 2.
Menanggapi hal itu Calon Bupati No urut 2 Warsubi memaparkan bahwa tugas untuk menekan angka stunting bukan hanya di lakukan oleh Kepala Desa Akan tetapi juga tanggung jawab Bupati.
“Stunting bukan hanya tanggung jawab Kepala Desa Akan tetapi tanggung jawab bersama termasuk Bupati selaku pemegang kebijakan dan anggaran,Desa Mojokrapak Dari tahun 2021 sampai sekarang memiliki penurunan angka stunting yang signifikan,” ujar Warsubi.
Semakin bergejolak, Di akhir sesi tanya jawab Cawabup No urut 1 Sumrambah mengungkapkan bahwa ia sangat menikmati debat tersebut terlebih di sesi akhir.
Semakin memanas Sumrambah juga menyinggung soal kertas jawaban Paslon No urut 2 serta menyinggung soal Sk Bupati yang berisi Desa Mojokrapak masuk 5 besar Desa yang di fokuskan dalam penanganan stunting.
“Nikmat ketika menjawab jawaban tinggal membaca sedangkan kami harus berfikir keras untuk menjawab, Berdasarkan SK Bupati No 188.4.45./79/415/10/1/3/2024 Bahwa Fokus stunting Nomer 1 ada di Desa Rejoagung No 2 ada di Desa Watugaluh dan Nomer 5 ada di Desa Mojokrapak,” ungkap Sumrambah.
Menanggapi hal itu Gus Salman membeberkan bahwa catatan yang ia bahwa berisi sedikit tulisan. “Tidak masalah membawa catatan tinggal di lihat “Ngerpek” nya tepat atau tidak,” ujar Salman.
Dalam kesempatan yang sama Cabup No urut 1 Warsubi memaparkan jikalau angka stunting di Desa Mojokrapak mengalami penurunan.
“Kita punya data yang menunjukkan turunnya angka stunting di Desa Mojokrapak, Dibandingkan dengan Mojokrapak presentase angka stunting di Kabupaten Jombang lebih tinggi, Jangan hanya berpihak ke Kepala Desa Ini harusanya tanggung jawab bersama,” tutup warsubi. (dicky/pras)
WartaJombang.com -- Proyek pembangunan saluran drainase lingkungan Dusun Plumpang Wetan Desa Daditunggal Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang baru dikerjakan sudah rusak.… Read More
WartaJombang.com -- Pemerintah Desa Kedungbetik memberikan tanggapan terkait kondisi rabat jalan lingkungan di Dusun Ngemprak yang baru saja selesai dibangun… Read More
WartaJombang.com -- Menanggapi proyek mangkrak dan dugaan mark up anggaran proyek gapura Desa Kebontemu Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang Dinas Pemberdayaan… Read More
WartaJombang.com -- Proyek rabat beton Jalan lingkungan Desa Kedungbetik Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang akan dilaporkan ke aparat penegak hukum. Menanggapi… Read More
WartaJombang.com -- Proyek gapura Desa Kebontemu Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang senilai 100 juta mangkrak. Terpantau proyek Gapura Desa Kebontemu tidak… Read More
WartaJombang.com -- Proyek pembangunan pembuangan sampah Dusun Klampisan Desa Tejo Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang dinilai kemahalan. Proyek yang bersumber dari… Read More