Investigasi

Proyek Rabat Beton Desa Kepuhkajang Rusak Parah, TPK : Sudah Saya Laporkan ke Dinas DPMD Jombang

WartaJombang.com — Telan anggaran ratusan juta, Dua proyek rabat beton di Desa Kepuhkajang, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur sudah alami kerusakan, Minggu (4/2/2024).

Diketahui, Pekerjaan proyek rabat beton tersebut berada di dua titik lokasi berbeda dengan nilai anggaran berbeda, namun dari sumber anggaran yang sama. Kedua proyek bangunan tersebut dibiayai oleh anggaran Bantuan Keuangan Khusus (BKK). Hanya saja dengan tahun anggaran yang berbeda.

Titik lokasi pertama berada di Dusun Kajangan dengan nilai anggaran sebesar Rp 450.000.000 (Empat Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) dengan volume 368 m x 4,00 m x 0,15 cm.Dikerjakan pada tahun 2023 namun, kondisinya sudah mengalami kerusakan parah.

Sedangkan Titik lokasi kedua, berada di Dusun Bulurejo dengan nilai anggaran sebesar Rp 150.000.000 (Seratus Lima Puluh Juta) untuk pekerjaan proyek rabat beton dan TPJ. Kondisi rabat beton sudah mengalami kerusakan dan berlubang. Proyek pekerjaan tersebut dikerjakan tahun 2022.

Menanggapi hal itu, Dimas selaku Team Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Kepuhkajang, Kecamatan Perak saat dikonfirmasi terkait perihal tersebut, melalui pesan whatshapp menjelaskan, jika menurutnya kerusakan rabat beton tersebut dikarenakan dilalui oleh kendaraan truk bermuatan padi.

“Lain waktu kemarin sudah saya tanggapi dr pihak LSM Genah juga, Waktu pengerjaan baru 1 hari slsi sudah di lewati truk muatan padi pak, bahkan kombi juga masuk sedangkan jalan sudah di tutup tp tetap saja masuk bila yg jaga gak ada, Bahkan belum selesai pengerjaan sudah dilewati traktor sawah dengan perlengkapan ban besi beserta penggaruknya. Dan sudah saya laporkan ke dinas DPMD jombang juga”, tulisnya melalui pesan whatsapp, Jumat (2/2/2024) siang.

Sementara itu, LSM GeNaH menanggapi temuan tersebut akan melakukan pelaporan ke Aparat Penegak Hukum (APH) agar dilakukan pemeriksaan mendalam sehingga apa yang menjadi dugaan kerugian Negara dalam pekerjaan proyek bisa ditangani sebagaimana mestinya.

“Entah apapun alasanya, indikasi adanya kerugian negara harus tetap dibuktikan. Kami akan tetap melakukan pelaporan terhadap temuan kita kepada APH karena mereka yang berhak melakukan pemeriksaan,” singkat Ketua LSM GeNaH, Senin (5/2/2024).

Perlu diketahui, dengan adanya dua pekerjaan proyek dengan nilai anggaran ratusan juta yang sudah mengalami kerusakan parah, hingga berlubang. Hal itu menunjukan jika pekerjaan proyek di Desa Kepuhkajang terkesan amburadul dan diduga dikerjakan asal asal tidak sesuai spek. (dan/far)

Recent Posts

Incumbent Berpeluang Lanjut Dua Periode Pada Pilkada Jombang 2024

Warta Jombang -- Pilkada Jombang 2024, Incumbent masih berpeluang untuk melanjutkan progres pembangunannya di Kabupaten Jombang. Hal itu disampaikan Wakil… Read More

3 minggu ago

Hak Jawab, Manajer Afco: Kami Tidak Menjual Produk Kedaluarsa dan Tidak Berizin

Warta Jombang -- Pihak Afco Fresh menepis atas hasil temuan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Jombang yang telah melakukan… Read More

1 bulan ago

TPID Jombang Temukan Mamin Kedaluarsa dan Tak Berizin Saat Sidak Sambut Hari Raya Idul Fitri 2024

Warta Jombang -- Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) lakukan Inspeksi medadak (sidak) makanan dan minuman (mamin) sambut Idul Fitri 2024… Read More

1 bulan ago

Perhutani KPH Jombang Gelar Doa Bersama Peringati Hari Jadi Perhutani Yang ke 63 Tahun

Warta Jombang -- Perhutani KPH Jombang (Kesatuan Pemangkuan Hutan) Peringati Hari Jadi ke 63 jatuh pada tanggal 29 Maret 2024,… Read More

1 bulan ago

Polres Jombang Musnahkan Ribuan Botol Miras dan Tetapkan Dua Tersangka

Warta Jombang -- Polres Jombang memusnahkan barang bukti berupa ribuan botol miras setelah melakukan penggrebekan pada tempat karaoke berkedok cafe… Read More

1 bulan ago

Polres Jombang Berhasil Amankan 1.650 Botol Miras dan 7 Penjual

Warta Jombang -- Polres Jombang mulai getol memberantas peredaran minuman keras (miras) dengan membentuk Timsus Saber Miras. Selama 2 hari… Read More

1 bulan ago