WartaJombang.com — Puluhan Mahasiswa yang tergabung dari Ikatan BEM Jombang (IKABEMJO) Demo di depan Kantor DPRD Jombang, Senin (11/4/2022).
Berjalan dari bundaran Ringin Contong Jombang, sambal membawa poster dan spanduk, IKABEMJO menolak penundaan Pemilu, Kenaikan BBM dan Kenaikan PPN.
Sesampainya di depan Kantor DPRD Jombang, Puluhan Mahasiswa dari 15 kampus tersebut membentangkan spanduk dan poster sambal berorasi bergantian menyuarakan tuntutanya.
Koordinator Demo, M Zharozi mengatakan, ada tiga tuntutan demo yang mereka suarakan. Meski tuntutan mereka sudah mendapatkan Respon dari Presiden, namun menurutnya para Menteri tidak merespon tuntutan mereka.
“Pertama menunda wacana Pemilu, yang Kedua Kenaikan Harga BBM, ketiga Kenaikan PPN yang kemarin sudah di sahkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Adapun wacana penundaan pemilu sendiri Presiden sudah merespon, namun dari Menteri-menteri nya sendiri tidak merespon hingga sekarang,” ungkap M Zharozi mahasiswa dari kampus STIT UW.
Menurutnya, lanjut M Zharozi, respon dari Presiden Jokowi menanggapi penolakan mahasiswa masih saja kebijakan tersebut berlaku diantaranya Kenaikan BBM dan PNN.
“Jika partai politik setuju, apa boleh buat, mangkanya temen-temen bergerak. Untuk BBM meski Menteri BUMN sudah menegur tapi pada prateknya tetap naik,” pungkasnya.
Demo IKABEMJO tersebut langsung direspons Ketua DPRD Kabupaten Jombang, Mas’ud Zuremi bersama 4 anggotanya dari berbagai fraksi untuk menemui pendemo.
“Dalam hal ini saya selaku Ketua DPRD dan atas nama semua anggota DPRD jelas akan menolak Pemilu ditunda. Proses akan kami lalui, kami dari DPRD dari berbagai parpol, dari berbagai fraksi akan menyampaikan kepada fraksi masing-masih di DPRD Jatim, biar Jatim menyampaikan ke pusat. Kami tidak ingin pemilu 2024 ditunda,” tegasnya.
Setelah ditemui dan memberikan tutuntanya secara tertulis dan ditandatangani anggota DPRD Jombang, para pendemo langsung membubarkan diri. (pra)